Ligaolahraga.com -
Berita Liga Prancis: AS Monaco telah menyelesaikan musim 2024/25 dengan finis di posisi ketiga Ligue 1 dan lolos secara otomatis ke Liga Champions musim depan.
Berikut empat belas statistik kunci yang dicatatkan AS Monaco sepanjang musim 2024-25 seperti dirangkum laman asmonaco.com, bekerjasama dengan Opta.
AS Monaco finis di tiga besar untuk ke-31 kalinya dalam sejarah Ligue 1, lebih banyak dari tim mana pun di kompetisi ini. Sejak kembali ke divisi utama pada 2013-2014, Rouge et Blanc telah finis di posisi tiga besar sebanyak sembilan kali dalam 12 musim, hanya Paris Saint-Germain (12) yang memiliki jumlah yang lebih banyak dalam periode tersebut.
AS Monaco adalah tim dengan pencetak gol terbanyak dari berbagai kewarganegaraan di Ligue 1 musim ini (14).
Saat menghadapi OGC Nice pada 29 Maret, Mika Biereth menjadi pemain pertama yang mencetak 12 gol dalam 10 pertandingan pertamanya di Ligue 1. Penyerang asal Denmark itu telah mencetak setidaknya tiga gol dalam tiga pertandingan musim ini. Pada abad ke-21, hanya Kylian Mbappe (3 pada 2018-2019) dan Moussa Sow (3 pada 2010-2011) yang mampu melakukan hal yang sama.
Kemenangan terbaru dalam derby menandai kemenangan ke-58 di semua kompetisi melawan Nice, yang kini menjadi salah satu dari tiga tim yang paling sering dikalahkan Monaco dalam sejarahnya (58 kemenangan juga melawan Rennes dan Lyon).
Kemenangan 7-1 melawan Nantes pada 15 Februari menjadi kesuksesan terbesar Les Monegasques di Ligue 1 sejak kemenangan dengan skor yang sama pada 15 Januari 2023 melawan Ajaccio. Ini adalah ketiga kalinya Rouge et Blanc mencetak tujuh gol dalam satu pertandingan liga di abad ke-21.
Pada laga melawan Barcelona pada 19 September, George Ilenikhena menjadi pencetak gol termuda Monaco di Liga Champions pada usia 18 tahun dan 34 hari, mengalahkan rekor Kylian Mbappé pada 2017 (18 tahun dan 63 hari).
Tim asuhan Adi Hutter telah memperoleh 17 poin setelah tertinggal selama musim 2024-2025, total tertinggi bersama dengan Marseille dan Paris. Pelatih asal Austria itu juga memiliki tingkat kemenangan 55,9% sejak kedatangannya di Principality, rasio tertinggi ketiga dalam sejarah klub di divisi utama, di belakang Claudio Ranieri (61%) dan Niko Kovac (56,1%).
Dengan catatan 12 kemenangan dari 17 pertandingan yang dimainkan di Stade Louis-II musim ini, The Principality telah memenangkan 71% pertandingan kandang mereka. Monaco meraih 39 poin di laga kandang musim ini dan hanya PSG yang telah meraih lebih banyak poin (44) di kandangnya sendiri di Ligue 1 musim ini.
Monaco telah mencatatkan 500 tembakan di liga, total tertinggi kedua di belakang PSG (635). The Principality juga memiliki total expected goal tertinggi kedua (74,2) di belakang juara Ligue 1 tersebut (89,8). Dan hanya Paris (1299) dan Lyon (1061) yang telah menyentuh bola lebih banyak di kotak penalti lawan, dengan Monaco mencatatkan 1000.
Pada laga melawan Bologna pada 5 November 2024, Monaco menurunkan starting XI dengan usia rata-rata 23 tahun dan 245 hari, termuda dalam sejarahnya dalam pertandingan Liga Champions.
Maghnes Akliouche adalah pemain Monegasque kelima yang mencapai 10 assist dalam satu musim sejak Opta mulai mengumpulkan data ini (2006-2007).
Akliouche menyentuh bola sebanyak 172 kali di dalam kotak penalti lawan, jumlah terbanyak kedua setelah Bradley Barcola (228) di divisi utama. Tidak ada pemain yang melakukan lebih banyak recoveries di sepertiga akhir lapangan daripada pemain nomor 11 itu (35, seperti Himad Abdelli).
Lamine Camara menyumbangkan lima assist dari bola mati di liga, dan hanya Gaëtan Perrin (6) yang memiliki jumlah lebih banyak di musim ini.
Monaco mencetak tujuh gol setelah setidaknya satu umpan di antara garis dari Denis Zakaria dalam 10 detik sebelum gol, hanya Pierre-Emile Højbjerg (8) yang melakukan hal ini lebih baik.
Artikel Tag: AS Monaco
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/14-statistik-kunci-yang-dicatatkan-as-monaco-pada-musim-2024-25
