Aceh Hancur Dihantam Banjir Longsor: 275 Jalan dan 146 Jembatan Rusak

1 hour ago 1

Banda Aceh, CNN Indonesia --

Kerusakan besar terjadi di Aceh setelah diterjang banjir dan longsor. Sedikitnya 275 titik jalan dan 146 jembatan rusak sehingga memutus akses jalur darat di daerah-daerah yang masih terisolir.

Data yang dihimpun dari posko satgas penanganan bencana Aceh, selain merusak jembatan dan jalan, bencana itu juga merusak 132 unit perkantoran, 46 tempat ibadah, 157 sekolah dan 2 unit pondok pesantren.

"Dari data yang kita kumpulkan kerusakan jalan 275 titik dan jembatan 146 unit," kata juru bicara posko satgas penanganan bencana Aceh, Murthalamuddin, Senin (1/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk perkembangan akses jalan dan distribusi logistik saat ini sebagian daerah sudah bisa dilewati lewat jalur darat seperti Aceh Timur - Aceh Utara - Lhokseumawe.

Kemudian jalur Lhokseumawe - Bireuen masih tertutup dan masih dilakukan pembersihan lanjutan serta pembangunan jembatan bailey. Untuk Aceh Tengah - Bener Meriah sudah bisa dilewati.

"Aceh Timur - Aceh Utara - Lhokseumawe sudah terkoneksi. Lhokseumawe - Bireuen belum terkoneksi, masih tertutup dan menunggu pembersihan lanjutan. Untuk Aceh Tengah - Bener Meriah sudah terhubung kembali, dan proses pembersihan lumpur di kawasan Gunung Salak," katanya.

Mengutip dari Antara, banjir longsor juga merusak rel kereta api di Aceh, mengakibatkan jalur rel longsor karena tergerus aliran air.

Manager Humas Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara, M. As'ad Habibuddin di Medan, Senin, mengatakan, pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan atas gangguan layanan perjalanan kereta api di Aceh akibat kerusakan prasarana jalur.

Berdasarkan hasil pemeriksaan prasarana, terdapat sejumlah titik gogosan (jalur rel longsor karena tergerus aliran air) pada beberapa petak jalur kereta api.

Titik-titik itu antara lain  pada petak jalan Stasiun Krueng Geukueh - Stasiun Bungkaih terdapat 21 titik gogosan di jalur KA; petak jalan Stasiun Bungkaih - Stasiun Krueng Mane terdapat 3 titik gogosan di jalur KA; petak jalan Stasiun Krueng Mane - Stasiun Geurugok terdapat 3 titik gogosan di jalur KA.

Sehubungan dengan kondisi tersebut, operasional KA Cut Meutia sementara waktu masih dihentikan.

Banjir dan longsor terjadi serentak di Sumatra Utara, Sumatra Barat dan Aceh pada awal pekan lalu, menewaskan ratusan orang dan berdampak pada ribuan orang lain. 

Data terbaru BNPB, korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor yang menerjang tiga provinsi itu menjadi total 442 orang.

"Berdasarkan data sementara, total korban meninggal dunia mencapai 442 jiwa, dan 402 jiwa masih dinyatakan hilang," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto dalam konferensi pers di Pos Pendukung Nasional, Bandara Silangit, Tapanuli Utara, (30/11).

Sumatra Utara masih mencatat korban jiwa tertinggi. Sebanyak 217 orang meninggal dunia di Sumut imbas banjir dan longsor, kemudian ada 209 hilang dan 16 luka-luka.

Di Sumatra Barat, tercatat 129 jiwa meninggal dunia, 118 hilang, dan 16 luka-luka. Kemudian Provinsi Aceh, hingga sore kemarin tercatat 96 jiwa meninggal dunia dan 75 jiwa hilang, tersebar di Bener Meriah, Aceh Tengah, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Timur, Lhokseumawe, Gayo Lues, Subulussalam, dan Nagan Raya.

"Jumlah pengungsi mencapai 62.000 KK di berbagai kabupaten/kota di Aceh," ujar Suharyanto.

(dra/wis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Politik|