Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Jika Aryna Sabalenka memang seharusnya merasakan tekanan di Roland Garros, Paris sebagai petenis peringkat 1 dunia, maka ia tidak akan memperlihatkannya.
Untuk kali kedua secara beruntun di Grand Slam, petenis berusia 27 tahun bertengger di peringkat 1 dunia, sehingga tidak salah jika ia difavoritkan sebagai salah satu pesaing untuk menjadi petenis terbaik di Grand Slam kedua musim ini, French Open.
Ia juga menjadi petenis unggulan pertama ketika mengincar gelar Australian Open untuk kali ketiga secara beruntun awal musim ini sebelum ia bertekuk lutut di hadapan petenis AS, Madison Keys.
“Sejujurnya, terkait persiapan tidak ada perbedaan. Secara mental dan seperti dalam benak saya, tidak ada perbedaan. Sejujurnya, tidak masalah berapa peringkat anda ketika anda memasuki turnamen besar, seperti yang kita lihat di musim-musim sebelumnya. Ada begitu banyak kekalahan mengejutkan yang terjadi,” ungkap Sabalenka.
“Jadi, peringkat tidak benar-benar penting lagi. Saya hanya akan berusaha fokus dengan permainan saya dan akhir-akhir ini, saya tahu bahwa saya bisa bermain dengan baik di clay-court, jadi ketika tiba di sini, saya merasa benar-benar kuat dan sangat bersemangat, dan mudah-mudahan musim ini akan menjadi musim ketika saya merasa sangat bangga dengan diri saya sendiri di clay-court.”
Setelah menjadi runner up di Stuttgart Open, turnamen clay-court level 500, beberapa pekan lalu, petenis peringkat 1 dunia mengangkat trofi kemenangan untuk kali ketiga di Madrid Open awal bulan ini. Sementara pesaing utamanya, Iga Swiatek yang telah empat kali menjuarai French Open, masih mencari gelar pertama pada musim ini, petenis peringkat 1 dunia memilih untuk menerima fakta bahwa ia kini juga difavoritkan di clay-court, permukaan lapangan yang baginya paling menantang.
“Saya hanya sangat menyukainya, karena bagi saya pribadi, mengetahui bahwa ada seseorang yang mengejar saya atau saya saat ini menjadi sasaran, saya menyukainya,” tambah Sabalenka.
“Saya menganggapnya sebagai tantangan. Setiap kali saya memasuki lapangan, saya merasa, baiklah, ayo. Kita akan lihat siapa yang siap untuk menghadapi momen-momen penuh tekanan. Saya menanggapinya seperti itu dan itu benar-benar membantu saya untuk tetap fokus dan berjuang, apa pun yang terjadi di lapangan.”
Kamila Rakhimova akan menjadi lawan petenis unggulan pertama di babak pertama French Open musim ini dan ia berpotensi bertemu Zheng Qinwen di perempatfinal sebelum berpotensi menghadapi Swiatek di semifinal.
Petenis peringkat 1 dunia siap membuat dirinya bangga di Paris musim ini.
“Saya pikir pada fase ini dalam karier saya, semuanya tentang memenangkan gelar, gelar prestisius, dan saya pikir anda harus menetapkan target yang benar-benar tinggi bagi diri anda sendiri. Mungkin kadang-kadang target yang benar-benar gila. Saya lebih tertarik pada kemenangan daripada sekadar mencapai final, karena kalah di final itu menyebalkan, saya benci itu, jadi, itu bukan target saya,” tukas Sabalenka.
Artikel Tag: Tenis, French Open, Aryna Sabalenka
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/aryna-sabalenka-siap-hadapi-tekanan-di-french-open
