CNN Indonesia
Kamis, 27 Nov 2025 21:20 WIB
Jumlah korban tewas akibat bencana tanah longsor dan banjir di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumut terus bertambah. (Polres Tapanuli Utara)
Medan, CNN Indonesia --
Jumlah korban tewas akibat bencana tanah longsor dan banjir di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumut terus bertambah.
Berdasarkan laporan terbaru Polres Tapanuli Utara, hingga Kamis (27/11) tercatat sembilan warga meninggal dunia, sementara 31 orang lainnya masih dalam pencarian.
Kapolres Tapanuli Utara AKBP Ernis Sitinjak menjelaskan total 54 kejadian bencana di Tapanuli Utara sejak Senin (24/11), terdiri dari 40 longsor, 12 banjir, dan 2 pohon tumbang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tingginya curah hujan membuat sejumlah wilayah, terutama Kecamatan Adiankoting dan Parmonangan, menjadi fokus pencarian karena terdampak paling parah.
"Sebanyak 93 personel sudah kami kerahkan untuk pencarian, evakuasi, hingga pendistribusian bantuan. Situasi di lapangan cukup menantang, namun seluruh tim bekerja solid bersama Basarnas, TNI, BPBD, pemerintah daerah, dan relawan. Fokus kami adalah keselamatan warga," ujar AKBP Ernis.
Selain korban tewas dan hilang, 134 warga terpaksa mengungsi ke lokasi aman setelah rumah mereka tertimbun longsor maupun terendam banjir. Upaya pembukaan akses jalan yang tertutup material longsor juga terus dikebut agar mobilisasi personel dan logistik dapat berlangsung lebih cepat.
"Tim gabungan masih mempercepat pencarian di beberapa titik prioritas, terutama di Kecamatan Adiankoting dan Parmonangan yang terdampak paling parah. Pengamanan jalur, pembukaan akses tertutup material longsor, serta pendataan kebutuhan pengungsi terus dilakukan," jelasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut Kombespol Ferry Walintukan memastikan langkah-langkah percepatan terus dilakukan. Personel tambahan mulai digerakkan ke titik rawan, termasuk untuk membantu pencarian korban yang belum ditemukan.
"Polda Sumut memberikan perhatian serius dalam penanganan bencana ini. Upaya pencarian, evakuasi, dan penyaluran bantuan terus dipercepat. Kami mengimbau masyarakat tetap waspada mengingat cuaca masih berpotensi ekstrem," ujarnya.
(fnr/isn)

4 hours ago
4
















































