Ligaolahraga.com -
Pebalap sepeda Irlandia Ben Healy meraih kemenangan dramatis secara solo di Etape 6 Tour de France pada Kamis (10/7), menandai kemenangan pertamanya di balapan sepeda paling prestisius di dunia.
Sementara itu, pebalap Belanda Mathieu van der Poel merebut kembali jersey kuning dari juara bertahan Tadej Pogacar dengan selisih satu detik setelah hari yang melelahkan di pegunungan Normandia.
Healy, yang berusia 24 tahun, melancarkan serangan solo berani dengan sisa 40 kilometer dan tidak pernah menoleh ke belakang, menyeberangi garis finis di Vire Normandie hampir tiga menit di depan pembalap terdekatnya.
Pembalap Amerika Quinn Simmons finis kedua, 2 menit dan 44 detik di belakang, sementara pembalap Australia Michael Storer finis ketiga, 2:51 di belakang.
“Menang etape di Tour de France sungguh luar biasa. Itu yang saya perjuangkan,” kata Healy setelah balapan. “Saya tumbuh besar menonton Tour de France dan bermimpi menjadi bagian darinya. Hanya berada di sini saja sudah merupakan prestasi—tapi menang etape? Itu di luar kata-kata.”
Etape 6 menempuh jarak 201,5 km dari Bayeux ke Vire Normandie, dengan enam tanjakan berkategori dan finis menanjak yang melelahkan dengan kemiringan 10%.
Medan berbukit ini cocok untuk pembalap agresif, dan kelompok pelarian berpengalaman beranggotakan delapan orang—termasuk Van der Poel dan juara Giro d’Italia Simon Yates—melarikan diri dari kelompok utama sejak awal.
Saat kelompok pelarian unggul lebih dari empat menit dari peloton, Healy melancarkan gerakan penentu.
“Saya sudah menandai etape ini sejak awal,” jelas Healy. “Saya tahu harus melarikan diri dan sedikit mengejutkan mereka. Setelah itu, hanya soal tetap fokus dan terus mendorong hingga akhir.”
Van der Poel, yang memenangkan Etape 2, finis di posisi kedelapan pada hari itu dan merebut kembali jersey kuning dari Pogacar, yang finis di posisi kesembilan.
Meskipun Van der Poel tidak menganggap dirinya sebagai pesaing klasifikasi umum, ia menghargai momen tersebut.
“Saya ingin keunggulan lebih dari satu detik, tapi saya akan menikmati mengenakan jersey ini lagi—meskipun hanya untuk sehari,” katanya.
Pogacar, pemenang Tour de France dua kali, melakukan dorongan terakhir di tanjakan akhir tapi tidak bisa mempertahankan keunggulan keseluruhan.
Rival GC lainnya, Jonas Vingegaard, juga pemenang dua kali, finis di posisi kesepuluh dan kini berada di peringkat kelima klasemen keseluruhan.
Dengan rute yang menguntungkan pembalap serba bisa, klasemen tetap ketat, dan tantangan besar masih menanti.
Etape 7 pada Jumat (11/7) mencakup 197 kilometer dari Saint-Malo ke Mûr-de-Bretagne dan berakhir dengan tanjakan curam—potensi peluncuran bagi Pogacar atau Vingegaard.
“Ketika Anda melihat bagaimana Tadej bersepeda,” kata Van der Poel, “jika dia menyerang besok—atau Jonas—akan sulit bagi siapa pun untuk mengikuti.”
Artikel Tag: Tour de France
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/ben-healy-menang-etape-6-tour-de-france-pogacar-kehilangan-jersey-kuning
