Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Aryna Sabalenka secara resmi mencetak hat-trick di Madrid Open, meskipun ia harus berjuang sedikit lebih keras demi memetik kemenangan teranyar.
Petenis peringkat 1 dunia memenangkan gelar Madrid Open untuk kali ketiga dalam kariernya usai memetik kemenangan 6-3, 7-6 atas petenis unggulan keempat, Cori Gauff di final turnamen WTA level 1000 tersebut.
“Saya merasa sangat gembira setiap kali datang ke Madrid untuk bermain di lapangan yang indah ini,” seru Sabalenka. “Saya tidak tahu, saya hanya mencintai lapangan ini, saya mencintai dukungan di sini, saya pikir itu rahasianya.”
Selain itu, gelar tersebut menjadi gelar ke-20 dalam karier petenis unggulan pertama. Dengan mengantongi gelar Madrid Open ketiga, ia bergabung dengan klub petenis putri yang sampai saat ini paling banyak memenangkan gelar tersebut setelah petenis berkebangsaan Ceko, Petra Kvitova menorehkannya pada musim 2011, 2015, dan 2018.
Bukan suatu kebetulan, tetapi petenis unggulan pertama menorehkan pencapaian unik dengan memenangkan gelar di Madrid pada musim yang berakhir dengan angka ganjil dalam satu dekade terakhir. Ia mengalahkan Ashleigh Barty di final musim 2021 dan Iga Swiatek di final musim 2023. Ia hampir memenangkannya untuk kali ketiga pada musim lalu, tetapi kalah dari petenis berkebangsaan Polandia.
Kini, runner up Australian Open musim 2025 mengantongi tiga gelar setelah ia juga memenangkan gelar di Brisbane dan Miami. Ia juga menjadi petenis putri kedua yang mampu memenangkan gelar di Miami dan Madrid pada musim yang sama, bergabung dengan Serena Williams pada musim 2013.
Petenis unggulan pertama kini juga mengungguli petenis putri lain sampai saat ini dengan mengantongi 31 kemenangan setelah petenis AS, Jessica Pegula yang mengantongi 27 kemenangan.
“Saya telah bekerja keras di sepanjang hidup saya demi mencapai tujuan ini dan berada di posisi puncak, itu berarti banyak,” ungkap Sabalenka.
Gauff memasuki final di Madrid dengan mengantongi keunggulan 5-4 dalam head to head mereka, termasuk memenangkan pertemuan satu-satunya mereka sebelumnya di turnamen clay-court ketika mereka bertemu di Roma musim 2021.
Namun setelah petenis unggulan keempat, Gauff tampil memukau ketika mempertahankan game pembuka, petenis unggulan pertama merebut kendali pertandingan di set pertama, termasuk menyambar 17 poin secara beruntun demi merebut keunggulan 4-1 sebelum akhirnya unggul dengan satu set.
Mempertaruhkan gelar, set kedua berlangsung lebih kompetitif dengan Gauff mendapatkan peluang memenangkannya setelah unggul dengan 5-4 sebelum petenis unggulan pertama mampu menyamakan kedudukan dan akhirnya harus ditentukan melalui babak tiebreak.
Di babak tiebreak, petenis yang telah mengantongi tiga gelar Grand Slam sekali lagi harus melihat kegigihan Gauff yang menyamakan kedudukan dari 0/3 menjadi 3/3. Tetapi petenis unggulan pertama memancing petenis unggulan keempat untuk melakukan kesalahan sebelum keluar sebagai juara.
“Saya telah berlatih dengan sangat keras dan meningkatkan permainan saya demi membawa variasi dalam permainan saya. Saya pikir itu kunci terbesar di sebagian besar pertandingan kali ini,” tutur Sabalenka kini mengantongi 6-0 melawan petenis peringkat 10 besar pada musim ini.
“Saya merasa gembira bahwa kami bisa meningkatkan permainan saya, sejujurnya, dalam segala hal, gerakan, sentuhan saya jauh lebih baik saat ini.”
Artikel Tag: Tenis, Madrid Open, Aryna Sabalenka, Cori Gauff
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/benamkan-cori-gauff-aryna-sabalenka-cetak-hat-trick-di-madrid