Ligaolahraga.com -
Indiana Pacers kembali menguasai Final NBA dengan kemenangan penting 116-107 atas Oklahoma City Thunder pada Game 3, Rabu (11/6) malam, berkat penampilan luar biasa dari Bennedict Mathurin dan upaya masif dari bangku cadangan.
Mathurin turun dari bangku cadangan untuk mencetak 27 poin - jumlah terbanyak yang dicetak oleh pemain cadangan di Final sejak Jason Terry pada 2011.
Pemain cadangan Pacers mendominasi malam itu, mengungguli para pemain cadangan Thunder dengan skor 49-18.
T.J. McConnell menambahkan 10 poin, lima assist, dan lima steal - kombinasi statistik yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam pertandingan Final.
Tyrese Haliburton hampir mencetak triple-double dengan 22 poin, 11 assist, dan sembilan rebound, sementara Pascal Siakam menyumbangkan 21 poin.
Dengan kemenangan tersebut, Indiana memimpin seri best-of-seven dengan skor 2-1. Secara historis, tim yang memenangkan Game 3 dari seri Final 1-1 akan memenangkan gelar juara sebanyak 80,5%.
"Inilah cara kami melakukannya sepanjang tahun," kata pelatih Pacers Rick Carlisle. "Tidak selalu pemain yang sama setiap malam, tetapi semua orang siap. Kami menang sebagai sebuah tim."
Thunder, yang memasuki seri ini sebagai favorit, tidak memiliki jawaban untuk energi Pacers - terutama Bennedict Mathurin, yang menjadi pemain keenam sejak penggabungan NBA/ABA yang mencetak 25 poin atau lebih di Final pada usia 22 tahun atau lebih muda.
Dia bergabung dengan para pemain elit: Magic Johnson, Kobe Bryant, LeBron James, Tony Parker, dan Kawhi Leonard.
"Pertahanan ini melepaskan beberapa tembakan jarak menengah, dan Bennedict melakukan pekerjaan yang baik dalam membaca dan melakukan tembakan," kata Haliburton.
Game 4 akan dimainkan Jumat (13/6) malam di Indianapolis.
Bennedict Mathurin bermain dalam menit yang terbatas di Game 1 dan 2, dengan total hanya 38 menit. Selama akhir pekan, ia bekerja ekstra, dan hasilnya membuahkan hasil.
"Hanya tetap siap," kata Mathurin. "Ketika nomor saya dipanggil, saya masuk, melakukan hal yang benar, dan membantu tim menang."
Bennedict Mathurin absen bermain di playoff tahun lalu karena cedera labrum, dan hanya menonton dari pinggir lapangan saat Pacers mencapai final Wilayah Timur.
Ia menggunakan waktu tersebut untuk belajar dan mempersiapkan diri.
"Saya belajar banyak dengan duduk di samping para pelatih, menyerap semuanya," katanya. "Itu membuat saya siap untuk momen ini."
Carlisle mengenang bagaimana Mathurin memasang kalender di ruang latihan setelah cederanya dan menyobeknya setiap hari menjelang masa pemulihannya.
"Dia bekerja sangat keras untuk siap," kata Carlisle. "Malam ini, dia adalah faktor utama. Seorang pengubah permainan."
Artikel Tag: Bennedict Mathurin
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/bennedict-mathurin-bersinar-dalam-kemenangan-pacers-di-game-3-final-nba
