Ligaolahraga.com -
Liga Olahraga : Reputasi Malaysia sebagai pusat kekuatan bulu tangkis telah lama menginspirasi penggemar di dalam negeri, tetapi dampaknya jauh melampaui batas lokal dan bahkan telah memengaruhi pemain-pemain baru dari luar negeri.
Salah satunya adalah pebulu tangkis tunggal putra Prancis Enogat Roy yang mencuri perhatian banyak orang saat bertanding seru melawan pebulu tangkis Jepang Koki Watanabe pada pertandingan Grup C Piala Sudirman di Xiamen, Tiongkok, kemarin.
Meskipun sepak bola tetap menjadi olahraga utama di Prancis, dengan negara tersebut telah mengangkat dua gelar Piala Dunia, Roy memilih jalan yang berbeda.
Dan Malaysia-lah yang memainkan peran penting dalam menumbuhkan kecintaannya pada bulu tangkis.
Dalam wawancara dengan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), pemain berusia 20 tahun itu menceritakan bahwa ia menghabiskan sebagian masa kecilnya di Negeri Jiran saat orang tuanya bekerja di sana.
Saat itulah ia mulai belajar raket dan memulai perjalanannya di olahraga ini.
Ironisnya, saat Roy pertama kali mengambil raket bulu tangkis, Malaysia sedang menjadi tuan rumah Piala Sudirman pada tahun 2013.
“Saya mulai bermain agak terlambat, baru pada usia 10 tahun. Saya bermain bulu tangkis selama dua tahun di Malaysia sebelum kembali ke Prancis."
"Saya punya pelatih dan berlatih dengan beberapa pemain daerah. Namun bagi saya, bulu tangkis terasa seperti olahraga nasional di Malaysia. Semua orang membicarakannya dan menontonnya di televisi."
“Semua teman saya ikut serta, dan saya pun ikut bergabung. Itu pengalaman yang luar biasa,” kata Roy, yang masih bisa berbicara sedikit bahasa Melayu.
Enogat Roy kini berada di peringkat lima besar pemain tunggal putra Prancis, dan ia tampil mengesankan dalam debutnya di Piala Sudirman setelah dipanggil saat Alex Lanier, Toma Junior Popov, dan Christo Popov absen.
Pemain muda ini menunjukkan banyak harapan dan hampir membuat kejutan saat melawan pemain peringkat 16 dunia Koi Watanabe. Ia menang tipis di pertandingan pembuka sebelum akhirnya kalah 24-22, 6-21, 11-21.
Kekalahan itu juga menandai berakhirnya kiprah Prancis di Xiamen, karena mereka kalah 0-5 dari Jepang.
"Sejujurnya, saya pikir saya punya rencana permainan yang solid hari ini. Secara fisik, masih banyak yang harus dilakukan, tetapi sekarang saya tahu bahwa saya bisa menyamai level ini, setidaknya untuk satu pertandingan. Langkah selanjutnya adalah terus bekerja keras, kembali ke rumah, meningkatkan kemampuan fisik, dan terus membangun dari sini."
"Secara keseluruhan, ini merupakan pengalaman yang luar biasa. Turnamen ini diselenggarakan dengan baik, dan saya sangat senang bisa mendapatkan kesempatan bermain melawan 15 pemain terbaik," tambahnya.
Artikel Tag: Enogat Roy, Prancis, Malaysia, Piala Sudirman 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/berkat-tinggal-di-malaysia-enogat-roy-kini-jadi-atlet-bulu-tangkis-prancis
