Danielle Rose Collins Sebut Hal Yang Tak Menyenangkan Usai Kemenangan Ini

7 hours ago 4

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Danielle Rose Collins mengaramkan Iga Swiatek untuk kali kedua setelah menelan enam kekalahan secara beruntun dalam rivalitas mereka di Italian Open, Roma musim 2025.

Kedua petenis memiliki hubungan kompleks yang dimulai di Olimpiade, Paris tahun 2024 di mana mereka terlibat perdebatan yang menegangkan di lapangan.

Namun, petenis berkebangsaan Polandia, Swiatek telah mendominasi head to head mereka sebelum petenis AS menorehkan sejarah dengan menundukkan mantan petenis peringkat 1 dunia. Terlepas dari momen yang menggebrak bagi petenis AS, semua perhatian malah tertuju pada kesalahan mantan petenis peringkat 1 dunia akhir-akhir ini.

Runner up Australian Open musim 2022 melumpuhkan petenis yang telah mengantongi lima gelar Grand Slam dengan dua set langsung, sehingga mengakhiri usaha petenis berkebangsaan Polandia untuk mempertahankan gelar Italian Open.

Saat mengilas balik kemenangan atas Swiatek, petenis AS mengatakan bahwa ia sebenarnya kecewa dengan reaksi atas kemenangannya. Ia menekankan bahwa ia merasa orang-orang lebih fokus pada kesalahan petenis berkebangsaan Polandia daripada memuji dirinya sendiri.

“Saya pikir saya bermain dengan benar-benar baik melawan Iga,” tutur Rose Collins. “Saya tidak mendapatkan banyak pujian untuk hal itu setelah pertandingan, tentunya. Semuanya lebih banyak tentang seberapa buruk ia bermain dan semacamnya.”

“Kadang-kadang hal itu bisa membuat anda kesulitan untuk merayakan kemenangan, ketika anda merasa telah melakoni pertandingan apik dan bermain dengan baik, lalu itu biasa saja. Jadi, saya merasa gembira tentang hal itu, tetapi perasaan itu tidak semenyenangkan seperti yang saya bayangkan.”

Usai turun ke peringkat 46 dunia, petenis AS akan menjadi petenis non unggulan di French Open musim 2025. Sampai saat ini, ia mendapatkan hasil yang beragam di Grand Slam tersebut, dengan pencapaian terbaiknya adalah melenggang ke perempatfinal musim 2020.

Namun, selain musim tersebut, petenis AS tidak bisa melampaui babak ketiga dan bahkan kalah di babak kedua musim 2024 melawan petenis berkebangsaan Serbia, Olga Danilovic.

Menjadi petenis non unggulan, berarti petenis AS bisa bertanding melawan siapa pun di babak pertama French Open, termasuk petenis peringkat 5 dunia, Swiatek.

Sebelum menuju Paris, Rose Collins pekan ini berkompetisi di turnamen WTA level 500 di Strasbourg. Usai mengalahkan rekan senegaranya, Sofia Kenin, ia akan bertemu petenis berkebangsaan Inggris, Emma Raducanu untuk kali pertama di babak kedua.

Artikel Tag: Tenis, French Open, Italian Open, Danielle Rose Collins, Iga Swiatek

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/danielle-rose-collins-sebut-hal-yang-tak-menyenangkan-usai-kemenangan-ini

Read Entire Article
International | Politik|