Ligaolahraga.com -
Artur Beterbiev akan mempertahankan gelar juara dunia kelas berat ringan sejati untuk pertama kalinya dalam laga ulang melawan Dmitry Bivol, Sabtu (20/2), di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi.
Artur Beterbiev (21-0, 20 KO) mengalahkan Dmitry Bivol melalui keputusan mayoritas pada bulan Oktober lalu untuk menambahkan sabuk WBA pada gelar WBC, WBO dan IBF miliknya.
Ini pertama kalinya Beterbiev menang angka, mengakhiri 20 kemenangan beruntunnya dengan KO.
Artur Beterbiev memegang setidaknya satu dari sabuk tersebut sejak 11 November 2017 - sebuah masa kejayaan yang mengesankan selama lebih dari tujuh tahun sebagai juara.
Ini akan menjadi pertahanan gelar ke-10 bagi Beterbiev untuk mempertahankan gelar IBF, ketujuh kalinya mempertahankan gelar WBC, keempat kalinya mempertahankan gelar WBO dan yang pertama untuk sabuk WBA.
Setelah kemenangannya atas Bivol, Artur Beterbiev mengatakan bahwa ia tidak puas dengan penampilannya dan bahwa ia harus menjadi lebih baik lagi.
“Saya ingin bertinju hari ini dengan kualitas yang lebih baik,” kata Beterbiev. “Saya tidak tahu mengapa, tetapi saya tidak menyukai pertarungan ini. Namun saya akan menjadi lebih baik suatu hari nanti.”
Dmitry Bivol (23-1, 12 KO) mengalami kekalahan pertama dalam karier profesionalnya saat menghadapi Beterbiev.
Ia mendaratkan lebih banyak pukulan daripada Beterbiev (142 berbanding 137) dan lebih efektif, mendaratkan 34% dari pukulan tersebut berbanding hanya 20% untuk Beterbiev, namun itu tidak cukup.
Dmitry Bivol kalah dengan skor 113-115, 112-116 dan 114-114.
“Saya punya kesempatan lain,” kata Dmitry Bivol. “Tidak banyak orang yang mendapat kesempatan lain. Orang-orang menyukai pertarungan yang mereka saksikan pertama kali dan mereka ingin melihatnya lagi, melihat saya di atas ring lagi. Itu bagus, saya harus bekerja keras untuk itu.”
Artur Beterbiev sedikit diunggulkan untuk memenangkan pertandingan ulang ini dengan nilai -125 menurut ESPN BET.
Mari kita lihat kedua pertarungan ini dalam angka, dengan data dari ESPN Research dan CompuBox.
23 - Jumlah perebutan gelar juara Beterbiev dan Bivol (Bivol 13, Beterbiev 10).
3 - Petinju pria kelahiran Rusia yang memegang setidaknya tiga gelar juara dunia sekaligus (Beterbiev, Kostya Tszyu dan Sergey Kovalev).
12 - Juara dunia sejati pria di era empat sabuk tinju.
1- Juara kelas berat ringan sejati di era empat sabuk. Beterbiev meraih predikat tersebut dengan kemenangan tipis atas Bivol pada bulan Oktober. Dengan kemenangan dalam pertandingan ulang pada hari Sabtu, Beterbiev akan menjadi petinju ketujuh dalam era empat sabuk yang berhasil mempertahankan gelar sejati.
50% - Persentase pukulan kuat yang didaratkan oleh Dmitry Bivol ke arah Beterbiev dalam pertemuan pertama mereka (84 dari 168), berbanding hanya 29% untuk Beterbiev (90 dari 306). Bivol juga lebih efektif dalam mendaratkan jab dengan 23% (58 dari 255) berbanding hanya 13% bagi Beterbiev (47 dari 376). Bivol mendaratkan 142 pukulan dari total 423 pukulan yang dilontarkan (34%), berbanding 137 pukulan dari 682 pukulan yang dilontarkan Beterbiev (20%). Beterbiev adalah petarung yang lebih aktif, melontarkan 259 pukulan lebih banyak dari Bivol, dan menunjukkan tekanan yang konstan.
33 - Pukulan keras yang didaratkan oleh Bivol pada enam ronde pertama dalam laga pertamanya, berbanding hanya 23 pukulan yang dilayangkan Artur Beterbiev. Namun, hal ini menjadi cerita yang berbeda pada enam ronde terakhir, di mana Beterbiev mendaratkan 67 pukulan kuat, berbanding 51 pukulan milik Bivol. Pada dua ronde terakhir, angka-angka tersebut lebih mengesankan bagi Beterbiev, yang mendaratkan 29 pukulan kuat berbanding 19 pukulan milik Bivol.
13,8% - Persentase pukulan yang mendarat ke arah Dmitry Bivol dalam 24 laga profesionalnya, termasuk kekalahannya dari Beterbiev. Bivol adalah salah satu petarung bertahan terbaik di dunia. Hanya juara kelas ringan Shakur Stevenson yang memiliki persentase lebih rendah (13,7%). Bivol juga mendaratkan 8,4 jab yang mengesankan per ronde. Bandingkan dengan 6,0 untuk Beterbiev dan hanya 4,6 untuk kelas berat ringan.
8 dan 4 - Jumlah ronde, dari 12 ronde yang mereka jalani dalam pertemuan pertama mereka, di mana Beterbiev dan Bivol dipisahkan oleh empat pukulan atau kurang.
30,1% - Persentase total pukulan Artur Beterbiev yang mendarat per ronde - 18,2 dari 60,5.
34% - Persentase total pukulan Dmitry Bivol yang mendarat ke tubuh Beterbiev dalam laga pertama mereka. Lawan-lawan Beterbiev sebelum laga melawan Bivol hanya mendaratkan 23,2% dari total pukulan mereka.
65,2 - Persentase jab yang dilontarkan Bivol - persentase tertinggi di antara para juara dan penantang gelar.
6 - Jumlah laga perebutan gelar di kartu utama. Kartu pertarungan Beterbiev-Bivol 2 menampilkan tiga laga perebutan gelar juara dunia utama dan tiga laga perebutan gelar interim. Sebelum Dubois mengundurkan diri, secara keseluruhan akan ada tujuh laga perebutan gelar, empat untuk gelar utama.
95% - Persentase kemenangan KO untuk Artur Beterbiev dalam 21 pertarungan profesionalnya, tertinggi di antara semua juara saat ini. Setelah karirr amatir yang luar biasa, Beterbiev menjadi petinju profesional lebih lambat dari biasanya, saat ia pindah ke Montreal pada usia 28. Ia memasuki pertarungan ulang melawan Bivol pada usia 40 tahun, yang membuatnya menjadi juara pria tertua kedua yang diakui secara luas saat ini. Ia mencatatkan rekor 1-2 dalam tiga pertarungan amatir melawan Usyk, juara dunia kelas berat saat ini.
Artikel Tag: Dmitry Bivol, Artur Beterbiev
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tinju/data-dan-fakta-jelang-pertarungan-artur-beterbiev-vs-dmitry-bivol-jilid-2