Ligaolahraga.com -
Berita Liga Inggris: Manajer Everton, David Moyes, memberikan pandangan realistis soal masa depan klub terkait potensi kehilangan pemain muda berbakat. Meskipun banyak pihak berharap bahwa pindah ke stadion baru di tepi Merseyside akan membuat klub lebih mapan secara finansial, Moyes menegaskan bahwa faktor kesuksesan dan sepak bola Eropa tetap jadi daya tarik utama bagi para pemain.
Komentar ini muncul menanggapi pernyataan dari Francis Jeffers, mantan striker muda Everton, yang meyakini bahwa relokasi stadion bisa mengurangi kebutuhan untuk menjual pemain muda terbaik klub. Jeffers menjadi salah satu dari sejumlah mantan pemain yang diundang dalam perpisahan emosional Goodison Park pada laga kandang terakhir Premier League klub, 18 Mei lalu.
Dalam momen perpisahan tersebut, Wayne Rooney, yang juga alumnus sekolah De la Salle di Croxteth seperti Jeffers, menjadi sorotan. Meski pernah menjadi bintang di Manchester United dan mencetak rekor sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub tersebut, Rooney tetap tak luput dari cibiran fans Everton.
Sambil mengenakan kaus bertuliskan “Once a Blue, always a Blue” pada masa mudanya, Rooney pernah bergabung dengan Manchester United saat usianya baru 18 tahun. Kini, ketika ia mencoba menyampaikan pidato di Goodison, banyak fans justru meneriakkan chant kasar: “Manchester is full of s**t.”
Rooney pun tak tinggal diam dan membalas dengan kata-kata pedas: “I am a f*****g Scouser, by the way.” Momen itu memperlihatkan betapa perpindahan pemain muda Everton ke klub besar masih menyisakan luka emosional bagi sebagian pendukung.
Namun, Jeffers tetap percaya bahwa stadion baru dapat membantu klub lebih stabil secara keuangan, dan berkata kepada ECHO: “Kita seharusnya tidak lagi menjual pemain muda terbaik kita, dan semoga ke depan tidak perlu lagi.”
Namun David Moyes punya pandangan berbeda. Ketika ditanya apakah kepindahan ke Hill Dickinson Stadium akan membantu mempertahankan talenta, ia menjawab: “Saya tidak tahu apakah itu soal stadion atau soal kesuksesan. Wayne pergi ke Manchester United saat mereka memenangkan segalanya. Itu bukan soal infrastruktur, tapi soal peluang.”
Menurutnya, pemain muda berbakat akan selalu tertarik bermain di klub yang memberikan mereka kesempatan berlaga di Liga Champions atau kompetisi Eropa lainnya. “Saya baru saja keluar dari klub (West Ham United) yang dalam tiga dari empat tahun terakhir tampil di Eropa. Dampaknya besar sekali. Itu menarik banyak pemain,” tambah Moyes.
David Moyes juga menyoroti bahwa Everton secara historis adalah klub yang harus menjual pemain demi pendapatan karena tidak memiliki dana besar. “Kami pernah punya £500 juta untuk dibelanjakan, tapi hasilnya tidak sebaik saat kami berhemat dan lebih bijak. Kadang, dengan anggaran kecil justru kami lebih sukses.”
Everton sudah kehilangan banyak talenta lokal, mulai dari Wayne Rooney, Francis Jeffers, hingga yang terbaru, Anthony Gordon, yang hengkang ke Newcastle United pada Januari 2023 seharga £45 juta. Bandingkan dengan Trent Alexander-Arnold, produk akademi Liverpool yang sukses besar sebelum akhirnya pindah ke Real Madrid—sebuah contoh bagaimana stabilitas dan kesuksesan klub bisa menahan pemain bertahan lebih lama.
Artikel Tag: David Moyes, Everton
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/david-moyes-stadion-baru-tak-cukup-cegah-talenta-everton-pergi