Ligaolahraga.com -
Berita Esports: Dewa United Esports harus mengakui keunggulan Team Liquid ID dengan skor 1-2. Kekalahan ini membuat pasukan Anak Dewa masih terjebak di zona merah klasemen sementara MPL ID S15.
Pertandingan ini menandai dimulainya putaran kedua bagi Dewa United Esports. Maybee dkk berambisi mengawali putaran kedua dengan hasil positif untuk memperbaiki posisi klasemen dan bersaing merebut tiket playoffs. Perjumpaan dengan Team Liquid ID bukanlah awal yang mudah bagi Anak Dewa.
Sebagai tim juara bertahan MPL ID, Liquid menunjukkan permainan yang lebih solid dan disiplin saat melawan Anak Dewa. Di game pertama, Anak Dewa bermain agresif sejak early game dengan merebut first blood dan melakukan pick-off ke pemain Team Liquid.
Sayangnya, mereka tak mampu mempertahankan keunggulan karena permainan agresif team Liquid ID menekan di berbagai lane, hingga menginvasi jungle Anak Dewa. Anak Dewa yang berada di bawah tekanan melakukan blunder ketika team-fight di bottom lane.
Team Liquid mengeliminasi satu per satu pemain Anak Dewa yang kurang kalkulasi damage burst. Game pertama berakhir untuk kemenangan tim Liquid ID pada menit ke-11. Memasuki game kedua, Dewa United Esports mencoba bermain lebih agresif di early game.
Permainan yang lebih rapi dan disiplin membuat mereka memegang keunggulan networth dan eliminasi sejak early game. Anak Dewa terus mendominasi perebutan objektif dan teamfight. Team Liquid ID bukan tanpa perlawanan.
Mereka melakukan targeting yang bagus ke arah pemain core Dewa United Esports dan menunda proses push. Dewa United Esports baru berhasil mengambil kemenangan game kedua pada menit ke-18 setelah menumbangkan lord. Saat game penentuan, Anak Dewa mengambil draft yang berfokus pada goldlaner sebagai damager utama.
Reyy memilih hero fighter sebagai jungler demi mendapatkan efek sisi untuk melindungi Maybee. Strategi ini berjalan lancar di early game, di mana Dewa United Esports berhasil mengamankan objektif termasuk turtle dan lord pertama.
Namun, keunggulan ini berbalik saat Team Liquid ID mem-punish upaya eksekusi push lane yang kurang matang di area midlane turret. Momen ini membuat Team Liquid ID mengambil alih kendali permainan untuk memberi tekanan lebih.
Saat momen perebutan lord, eksekusi teamfight yang kurang matang masih menjadi persoalan karena pemain tidak terkoneksi satu sama lain dan berbeda fokus tujuan. Meski berhasil mengeliminasi lord, tapi Team Liquid berhasil mengeliminasi 3 pemain Anak Dewa.
Pertukaran yang menguntungkan Team Liquid ini dimanfaatkan dengan baik oleh The Cavalry untuk memenangi team fight selanjutnya di area lord. Mereka berhasil mematahkan upaya kontes lord dari pasukan Anak Dewa dan menutup game ketiga dengan kemenangan di menit ke-17.
Kekalahan ini membuat Anak Dewa masih terjebak di zona merah klasemen sementara MPL ID S15. Maybee dan tim harus segera berbenah untuk meraih hasil positif di paruh kedua regular season dan mengamankan tiket playoffs.
Artikel Tag: Dewa United Esports, MPL-ID, Mobile Legends
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/esports/dewa-united-esports-masih-terjebak-di-zona-merah-klasemen-mpl-id