Ligaolahraga.com -
Di detik-detik akhir Game 1 Final NBA 2025, evolusi Rick Carlisle sebagai pelatih mencapai puncaknya.
Dengan tersisa 22,8 detik dan Indiana tertinggal satu poin, Pacers menunggu hasil review ulang. Pesan Carlisle jelas: “Berikan bola ke Tyrese dan biarkan dia ambil keputusan.”
Indiana berhasil bertahan, merebut rebound, dan Haliburton mencetak tembakan penentu kemenangan dengan sisa enam detik — tembakan penentu keempatnya di playoff ini, simbol dari transformasi Carlisle.
Gaya Carlisle sekarang sangat berbeda dari masa saat ia bersitegang dengan Jason Kidd di Dallas. Saat itu, ia ingin mengatur setiap serangan, bahkan dengan Kidd yang sudah sembilan kali All-Star.
Baru di pertengahan musim 2010-11, yang berakhir dengan gelar juara, ia mulai membiarkan Kidd mengatur permainan.
Ia lebih cepat belajar bersama Luka Doncic. Meski hubungan mereka tak mulus, Carlisle memberi kontrol sejak awal musim rookie Doncic.
Hasilnya, Mavericks mencatatkan efisiensi ofensif yang luar biasa dengan sistem yang dibangun mengelilingi Luka.
Kini di Indiana, Rick Carlisle merancang sistem sesuai kekuatan Haliburton: tempo cepat, pergerakan tanpa bola, dan kreativitas. Ini sangat berbeda dari pendekatan strukturalnya di awal karier.
Hubungan Carlisle-Haliburton dimulai saat Pacers mendapatkannya pada 2022. Sejak hari pertama, Carlisle memberinya kepercayaan.
Mereka makan malam setelah pertukaran pemain, dan musim berikutnya, Carlisle berkata ia tak akan memanggil set play lagi — serangan sepenuhnya di tangan Haliburton.
Haliburton membalas kepercayaan itu: jadi All-Star di musim penuh pertamanya, dengan rata-rata 20,7 poin dan 10,4 assist.
Rick Carlisle juga membimbingnya dalam studi video, membantu Haliburton memahami permainan secara menyeluruh.
“Saya terkejut,” kata Haliburton. “Saya tahu reputasi Coach, terutama dengan point guard. Tapi dia memberikan kendali penuh.”
Kepercayaan itu membawa Indiana kembali bersinar. Setelah mencapai final Wilayah Timur tahun lalu, kini mereka tinggal dua kemenangan dari gelar pertama sejak 2000.
Mereka mencetak 116,7 poin per 100 penguasaan bola — bukti adaptasi Carlisle.
Dulu, Rick Carlisle enggan melepaskan kontrol. Kini ia tahu nilainya. “Kalau punya pemain seperti itu,” katanya, “biarkan dia lakukan yang terbaik.”
GM Pacers Chad Buchanan menyimpulkan: “Semua orang bisa berkembang. Rick juga. Tyrese adalah tipe pemain yang bisa jadi fondasi budaya tim.”
Dari Kidd dan Doncic ke Haliburton, pertumbuhan terbesar Carlisle adalah belajar percaya — dan itu membawa Indiana ke ambang juara.
Artikel Tag: rick carlisle
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/evolusi-dan-transformasi-pelatih-rick-carlisle-belajar-melepas-kontrol
