Ligaolahraga.com -
Berita Sepak Bola: Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, menghadapi sejumlah pilihan sulit untuk final UEFA Conference League melawan Real Betis pada Kamis (29/5) dini hari WIB. Namun, satu keputusan telah ia buat jauh sebelumnya: Filip Jorgensen akan menjadi starter di bawah mistar gawang The Blues.
Penjaga gawang asal Denmark itu telah tampil di hampir seluruh pertandingan Chelsea di ajang Conference League musim ini, kecuali satu laga saat melawan Copenhagen. Saat itu, Filip Jorgensen tengah fokus bermain di Premier League, sehingga absen dalam pertandingan Eropa tersebut. Karena itu, Maresca tanpa ragu mengonfirmasi sejak pekan lalu bahwa Jorgensen akan tampil sebagai starter di laga puncak yang digelar di Wroclaw.
Pertandingan di Polandia ini menandai akhir dari musim penuh perkembangan bagi Jorgensen yang baru berusia 23 tahun. Ia direkrut dari Villarreal pada musim panas lalu setelah menjalani musim pertamanya sebagai penjaga gawang utama di level senior. Musim ini, ia menunjukkan kemajuan signifikan.
“Saya sangat senang dengan bagaimana musim ini berjalan,” ujar Jorgensen. “Tahun ini penuh pelajaran. Ada pasang surut, tapi saya belajar banyak, dan musim ini menjadikan saya penjaga gawang yang jauh lebih baik dari sebelumnya.”
Ia menambahkan, “Saya mendapat pengalaman bermain di level tertinggi di liga terbaik dunia. Latihan setiap hari di Cobham dengan pelatih kiper baru juga menambah banyak pengetahuan. Saya harus mempelajari pola pikir dan metode latihannya. Semua itu jadi pengalaman baru yang saya serap demi berkembang.”
Musim ini, Filip Jorgensen berbagi tugas dengan Robert Sanchez di Chelsea. Kiper asal Spanyol itu lebih banyak dimainkan di Premier League, sementara Jorgensen menjadi pilihan utama Maresca di kompetisi piala, termasuk Conference League.
Meski bersaing ketat, Jorgensen hanya memiliki pujian untuk rekannya tersebut. “Saya selalu berusaha membantunya saat ia bermain, dan saya tahu dia juga melakukan hal yang sama untuk saya. Kami bukan yang menentukan siapa yang main di liga atau di piala, itu keputusan pelatih.”
“Kompetisinya sangat ketat. Robert kiper yang sangat bagus, dan kami belajar banyak dari satu sama lain. Saling mendorong setiap hari membuat kami jadi lebih baik.”
Tak hanya di lapangan, hubungan keduanya juga terjalin baik di luar lapangan. “Kami beberapa kali makan bersama dengan rekan-rekan lainnya. Hubungan kami sehat, dan rivalitas yang sehat itu sangat penting,” ungkapnya.
Sebagai penjaga gawang, Jorgensen paham bahwa tugasnya adalah selalu siap bermain kapan pun dibutuhkan. Namun, ketika sudah tahu akan menjadi starter seperti laga melawan Real Betis ini, ia mempersiapkan diri secara maksimal—baik secara fisik maupun mental.
Menjelang laga final, Jorgensen mengaku telah menganalisis kekuatan lawan dan memperkuat mentalnya. “Saya tahu mereka banyak berubah sejak musim lalu, tapi mereka sangat bagus secara teknis dan kuat dalam ruang sempit. Ini akan jadi pertandingan yang sangat seru.”
Ia pun tak bisa menyembunyikan antusiasmenya untuk tampil di final profesional pertamanya. “Inilah yang kami perjuangkan sepanjang musim, untuk bisa berada di final Conference League. Ini akan jadi pengalaman besar, dan semoga kami bisa membawa pulang trofi.”
Artikel Tag: Filip Jorgensen, Chelsea, Real Betis, Conference League
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/filip-jorgensen-siap-jadi-kiper-utama-chelsea-di-final-conference-league