Ligaolahraga.com -
Berita Sepak Bola: Sir Gareth Southgate menyatakan bahwa timnas Inggris telah "menghancurkan begitu banyak batasan menuju kemenangan" saat ia menerima gelar ksatria atas jasanya terhadap sepak bola.
Mantan manajer yang memimpin Inggris ke final Euro berturut-turut pada tahun 2020 dan 2024, serta semifinal Piala Dunia 2018, menerima penghargaan tersebut dari Pangeran William di Kastil Windsor pada hari Rabu (25/6).
Ia adalah manajer Inggris keempat yang dianugerahi gelar ksatria, setelah Sir Walter Winterbottom, Sir Alf Ramsey, dan Sir Bobby Robson. Gareth Southgate juga menjadi satu-satunya manajer yang memimpin timnas putra Inggris ke dua final turnamen besar.
Southgate mengatakan bahwa mengelola negaranya selama delapan tahun adalah "hak istimewa yang luar biasa" tetapi mengakui ia "tidak merindukan itu juga", setelah mengundurkan diri dari peran tersebut menyusul kekalahan 2-1 Inggris di final dari Spanyol pada Juli tahun lalu.
Merenungkan masa jabatannya, ia mengatakan kepada kantor berita PA: "Kami telah menghancurkan begitu banyak batasan menuju kemenangan. Pada akhirnya kami tidak sepenuhnya mencapai apa yang kami inginkan, tetapi kami berada dalam posisi yang bagus sekarang untuk membawa segalanya maju."
Gareth Southgate digantikan sebagai manajer Inggris oleh Thomas Tuchel menjelang Piala Dunia tahun depan, di mana akan genap 60 tahun sejak tim nasional putra memenangkan satu-satunya gelar besar mereka.
Ditanya bagaimana ia menilai peluang skuad menjelang turnamen, Southgate berkata: "Apa yang saya pelajari dalam pekerjaan itu adalah penting bagi orang-orang di luar untuk menghormati ruang di dalam, jadi yang terbaik adalah saya tetap menyingkir dan membiarkan mereka melanjutkannya."
"Mereka adalah kelompok pemain dan staf yang brilian untuk diajak bekerja sama, dan saya tidak akan berada di sini tanpa semua yang mereka kontribusikan dan bantu, jadi saya berharap mereka bisa melangkah lebih jauh."
Di bawah Southgate, Inggris mengakhiri penantian 55 tahun untuk final putra di Euro 2020, yang tertunda 12 bulan karena Covid, sebelum kalah secara menyakitkan melalui adu penalti dari Italia di Wembley. Kekalahan telat dari Spanyol tiga tahun kemudian kembali membuat tim itu nyaris kehilangan trofi.
Southgate memimpin total 102 pertandingan Inggris, menambah 57 caps yang ia raih untuk tim nasional sebagai pemain antara tahun 1995 dan 2004. Ia diakui atas jasanya terhadap sepak bola dalam New Year Honours pada bulan Desember.
Ditanya bagaimana rasanya dianugerahi gelar ksatria, Southgate mengatakan kepada PA bahwa ia "lebih emosional daripada yang saya kira" dan menggambarkannya sebagai "kehormatan yang luar biasa".
Ia juga memberikan penghormatan kepada William, yang merupakan presiden Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), sebagai "pendukung luar biasa" baik untuk Inggris maupun klub favoritnya Aston Villa, tempat Southgate bermain selama 16 tahun kariernya.
Southgate menambahkan: "Dia adalah penggemar sepak bola sejati dan dia sangat bersemangat tentang tim yang tampil baik dan bagaimana dia bisa membantu sebagai presiden FA dan apakah saya mendapatkan dukungan yang tepat ketika saya membutuhkannya. Jadi itu adalah dukungan yang luar biasa untuk dimiliki. Dia dengan ramah berterima kasih kepada saya atas apa yang telah saya lakukan."
Artikel Tag: Gareth Southgate, Timnas Inggris
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/gareth-southgate-bangga-jalani-tugas-sebagai-pelatih-timnas-inggris
