Ligaolahraga.com -
Liga Olahraga : Seorang pelatih dapat mengubah permainan, pelatih yang hebat dapat mengubah kehidupan. Itulah pepatah terkenal yang diucapkan oleh pelatih basket Amerika Serikat, John Wooden, dan sangat dianut oleh pelatih ganda nasional, Herry IP.
Faktanya, Herry IP yang berusia 62 tahun itu justru memajang slogan Wooden, bukan fotonya, di profil WhatsApp miliknya.
Dengan keyakinan yang begitu mendalam terhadap panggilannya sebagai pelatih, tidak mengherankan jika Herry mampu mengubah citra ganda putra Malaysia hanya dalam waktu enam bulan.
Dari kegagalan di All England pada bulan Maret, ganda putra di bawah naungan Persatuan Bulu Tangkis Malaysia (BAM) kini telah menyumbangkan lima gelar di paruh pertama tahun ini melalui mantan juara dunia Aaron Chia-Soh Wooi Yik dan Man Wei Chong-Tee Kai Wun.
Aaron mengangkat trofi juara Asia, Thailand Open, dan Singapore Open, sementara Wei Chong-Kai Wun meraih gelar Malaysia Masters dan melaju ke final Indonesia Open di bawah bimbingan Herry sejak awal Februari.
Itu adalah perubahan yang luar biasa terutama setelah ganda putra merosot di All England pada bulan Maret ketika tidak ada yang berhasil melewati babak pertama.
Wei Chong-Kai Wun juga memenangkan Indonesian Masters tahun ini dan mencapai semifinal Malaysia Open tetapi itu sebelum kedatangan Herry.
“Peran pelatih lebih dari sekadar melatih,” kata Herry yang memiliki kontrak empat tahun dengan BAM.
"Ini tentang membuat perbedaan dalam kehidupan para pemain. Saya ingin mereka sukses di dalam dan luar lapangan. Ini tentang kepercayaan satu sama lain – para pemain dan pelatih; juga memiliki komunikasi yang baik, dan menjadi seperti ayah bagi para pemain ini,” kata Herry.
Sikap tenang Herry IP dan pengalaman bertahun-tahun sebagai pelatih ganda putra Indonesia yang telah mengabdi selama hampir tiga dekade menular kepada atlet Malaysia, dan tantangannya sekarang adalah menjaga momentum ini tetap berlanjut di paruh kedua tahun ini.
"Merupakan suatu kebahagiaan bagi seorang pelatih untuk melihat pemainnya bermain dengan baik. Saya sangat senang melihat Man-Tee mencapai final Indonesia Open. Sebelumnya, Aaron-Wooi Yik tampil solid selama tiga minggu berturut-turut," kata Herry.
"Saya pikir, rasa pencapaian yang lebih besar adalah melihat perubahan dalam pola pikir para pemain ... mereka sekarang bermain dengan lebih percaya diri," tambahnya.
Dengan penampilan yang kuat sejauh ini, tentu saja semua mata akan tertuju pada Kejuaraan Dunia di Paris pada bulan Agustus.
Sejak Aaron-Wooi Yik mengakhiri penantian negara itu dengan memenangkan gelar dunia untuk pertama kalinya pada edisi 2022 di Jepang, kiprah ganda putra Malaysia agak sepi dan inilah saatnya untuk membuat kegaduhan lagi.
Dalam menuju kejuaraan dunia, anak asuh Herry pertama-tama akan menorehkan prestasi di Japan Open berturut-turut mulai 15-20 Juli dan China Open mulai 22-27 Juli.
Tahun lalu, pebulu tangkis profesional Goh Sze Fei-Nur Izzuddin Rumsani merebut gelar ganda putra di Jepang dan Cina.
Artikel Tag: Herry IP, Man Wei Chong, Tee Kai Wun, Aaron Chia
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/gaya-pendekatan-berbeda-herry-ip-ubah-standar-ganda-putra-malaysia