Gedung Terra Drone yang Kebakaran Tak Punya Jalur Evakuasi-Sensor Asap

1 hour ago 2

CNN Indonesia

Jumat, 12 Des 2025 16:45 WIB

Kebakaran Gedung Terra Drone di Jakarta menewaskan 22 orang. Polisi ungkap kurangnya sistem proteksi dan SOP penyimpanan, menjadikan Dirut tersangka. Polisi mengungkap kondisi Gedung Terra Drone di Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus) yang kebakaran dan menewaskan 22 orang. (CNN Indonesia/Faiz Maulida)

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi mengungkap kondisi Gedung Terra Drone di Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus) yang kebakaran dan menewaskan 22 orang.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menjelaskan di gedung itu tidak ada pintu darurat dan sensor asap.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada sistem proteksi kebakaran. Tidak ada jalur evakuasi," kata Susatyo dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Pusat, Jumat (12/12).

Ia mengatakan gedung itu memiliki IMB dan SLF untuk perkantoran, namun digunakan juga sebagai tempat penyimpanan atau gudang.

Selain itu, berdasar hasil pemeriksaan, tidak ada SOP terkait dengan penyimpanan baterai yang mudah terbakar di gedung tersebut.

Lalu tidak ada pemisahan antara baterai rusak, dan baterai bekas.

"Ruang penyimpanan berukuran sekitar 2x2 meter, tanpa ventilasi, tanpa fireproofing. Kemudian genset dengan potensi panas berada di area yang sama," katanya.

Dalam kasus kebakaran itu, polisi menetapkan Direktur Utama Terra Drone Indonesia berinisial MW sebagai tersangka. MW dijerat Pasal 187 KUHP, Pasal 188 KUHP dan Pasal 359 KUHP.

Ia mengatakan MW sebagai Dirut tidak membuat atau memastikan adanya SOP penyimpanan baterai berbahaya di gedung tersebut. MW juga tidak menunjuk petugas K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).

"Tidak melakukan pelatihan keselamatan. Tidak menyediakan ruang penyimpanan standar untuk bahan mudah terbakar," kata Susatyo

Ia mengatakan MW sebagai Dirut juga tidak menyediakan pintu darurat di gedung dan tidak memastikan jalur evakuasi berfungsi.

(fra/yoa/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Politik|