CNN Indonesia
Kamis, 27 Nov 2025 14:50 WIB
Para petinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) secara bergantian sowan ke Pengaus atau Masyayikh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. (Tangkapan layar lirboyo.net)
Jakarta, CNN Indonesia --
Para petinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) secara bergantian sowan ke Pengasuh atau Masyayikh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
Hal itu dilakukan di tengah konflik yang terjadi di internal organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut.
Salah satu pengasuh Lirboyo KH Athoillah Anwar melalui Juru Bicara Pesantren Lirboyo KH Oing Abdul Muid atau Gus Muid mengatakan, Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul bersama Bendahara Umum PBNU Gudfan Arif Ghofur atau Gus Gudfan, terlebih dahulu sowan ke kediaman dua pengasuh utama Lirboyo, yakni KH Anwar Manshur dan KH Abdullah Kafabihi Mahrus, Selasa (25/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keduanya meminta doa restu agar persoalan yang tengah dihadapi PBNU dapat segera menemukan titik terang dan penyelesaian terbaik," kata Gus Muid, Kamis (27/11).
Sedangkan hari ini, Kamis (27/11), giliran Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya melakukan sowan ke para pengasuh Lirboyo. Dia didampingi KH Amin Said Husni.
"Sama seperti sebelumnya, keduanya menyampaikan permohonan doa serta berharap bimbingan para masyayikh untuk meredakan ketegangan dan menjaga keteduhan organisasi," ucapnya.
Gus Muid mengatakan, gejolak di tubuh PBNU kini mendapat perhatian serius dari para masyayikh Pesantren Lirboyo. Mereka pun mengeluarkan imbauan resmi untuk para alumni mereka yang kini mengemban amanah sebagai pengurus NU di berbagai tingkatan.
"Kepada seluruh alumni Lirboyo yang saat ini mengemban amanah sebagai pengurus NU di berbagai tingkatan, terkait dinamika di PBNU, dimohon agar tetap netral, tidak bergabung dengan kelompok manapun dan tidak ikut-ikutan dalam perbincangan/perdebatan," bunyi imbauan tersebut disampaikan KH Athoillah Anwar, melalui Gus Muid.
"Fokuskan khidmah pada pelaksanaan tugas, program kerja, serta pelayanan umat sesuai amanah masing-masing. Jaga marwah jam'iyyah, ukhuwah nahdliyyah, adab bermedia sosial, dan tetap mengikuti dawuh para masyayikh agar suasana tetap teduh," lanjutnya.
Gus Muid menyebutkan, para masyayikh berharap seluruh alumni Lirboyo menjaga ketenangan, memperkuat ukhuwah, dan mengedepankan adab agar dinamika organisasi dapat dilalui dengan bijak dan penuh kedewasaan.
(frd/isn)

10 hours ago
7
















































