Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Pada musim 2014, Kei Nishikori yang saat itu berusia 24 tahun sudah dekat untuk memenangkan gelar Masters pertama dalam kariernya di Madrid Open.
Petenis berkebangsaan Jepang berjuang mengatasi petenis peringkat 5 besar seperti Milos Raonic dan David Ferrer dalam perjalanan menuju final turnamen Masters 1000 untuk kali pertama dalam kariernya sebelum cedera dan Rafael Nadal membuyarkan mimpinya di final.
Dari enam petenis yang ia hadapi saat itu, hanya dua, yaitu Ivan Dodig dan Raonic, yang masih aktif. Sisanya, yaitu Guillermo Garcia Lopez, Feliciano Lopez, Ferrer, dan Nadal, telah pensiun. 11 musim kemudian, ia masih melangkah, masih berjuang, dan masih penuh tekad seperti sebelumnya.
Pekan ini, petenis berusia 35 tahun akan kembali ke Madrid Open untuk kali kesembilan sekaligus kali pertama sejak musim 2021. Ia pun mengenang kembali gebrakan yang ia lakukan pada musim 2014 dan kegembiraan bisa kembali ke turnamen tersebut.
“Saya memiliki sejumlah kenangan indah dari musim itu,” ungkap Nishikori. “Saya ingat, itu pertandingan yang ketat melawan Raonic, lalu saya mengalahkan Ferrer, petenis berkebangsaan Spanyol di Spanyol, demi lolos ke final. Saya tidak bisa bermain dengan cukup baik di final, tetapi saya memiliki kenangan yang luar biasa di Madrid. Saya mencintai kota ini, saya merasa luar biasa kembali ke sini, dan saya merasa gembira bisa bermain pekan ini, kembali sehat.”
Sejak tampil terakhir kali di Madrid pada musim 2021, perjalanan mantan petenis peringkat 4 dunia telah ditandai dengan sejumlah kemunduran dan sejumlah ujian untuk kegigihannya. Ia telah menghadapi sejumlah cedera yang cukup parah, menjalani operasi pinggul pada musim 2022, lalu menghadapi cedera pergelangan kaki kanan dan lutut kiri pada musim 2023. Cedera selangkangan mengikuti dan ia terus berjuang menghadapi cedera bahu.
Namun pada bulan Agustus musim lalu, petenis yang kembali bugar mengingatkan dunia tenis lagi tentang kualitas kemampuannya. Ia lolos ke perempatfinal turnamen Masters 1000 untuk kali pertama dalam lima musim di Montreal dan dilanjut dengan perempatfinal di turnamen ATP level 500 di Tokyo.
“Anda harus berusaha untuk tetap sabar, jika tidak, itu akan sangat menyulitkan,” kenang Nishikori tentang perjuangannya. “Saya telah melakukannya dan saya terbiasa dengan perjalanan, perjuangan. Tubuh saya bukan tubuh yang terkuat, saya mengetahuinya, jadi, saya harus benar-benar menjaganya. Saya tahu apa yang harus saya lakukan ketika saya cedera, rehabilitasi, memulihkan diri, dan berusaha untuk tidak terlalu memikirkannya. Penting untuk tetap positif dan sabar. Itu yang saya pelajari. Kini saya hanya menikmati bermain.”
“Rasanya saya kembali dengan level permainan yang tertinggi. Membutuhkan waktu lama untuk kembali, tetapi saya merasa luar biasa secara fisik. Saya menjalani beberapa rehabilitasi pada bahu saya dalam beberapa pekan terakhir, tetapi saya merasa segar dan saya merasa senang bisa bermain lagi.”
Di Madrid Open musim ini, Nishikori akan berharap untuk bisa memutar waktu kembali dan ia akan membukanya dengan melawan Aleksandar Vukic.
Artikel Tag: Tenis, Madrid Open, Kei Nishikori
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/kei-nishikori-akui-terbiasa-dengan-perjalanan-dan-perjuangan