Ligaolahraga.com -
Tertinggal 2-0 dalam seri putaran kedua melawan New York Knicks, sang juara bertahan Boston Celtics menyia-nyiakan keunggulan dua digit dalam dua pertandingan beruntun - termasuk kekalahan telak 91-90 pada Rabu malam di TD Garden.
"Dua pertandingan dimana kami unggul 20 poin dan berakhir tidak dengan kemenangan tidak dapat dimaafkan," kata Jaylen Brown. "Tertinggal dua angka, itu menyebalkan."
Setelah memberikan keunggulan 20 poin dalam kekalahan dalam babak perpanjangan waktu di Game 1, Boston melihat keunggulan 16 poin di kuarter keempat menguap di Game 2.
Knicks tidak memimpin hingga empat menit terakhir namun ditutup dengan kuat di belakang Pemain Clutch Terbaik NBA Jalen Brunson. Sementara itu, Celtics gagal memasukkan 14 dari 15 tembakan terakhir mereka dan kalah 23-6 dalam 8:30 terakhir.
"Kami menempatkan diri pada posisi yang tepat dan kami hanya tidak berhasil," ujar pelatih Boston Celtics Joe Mazzulla. "Saya pikir kami punya beberapa penampilan yang bagus, tetapi kami melakukan turnover terhadap bola hidup dan mereka mengambil keuntungan."
Ketergantungan Boston pada lemparan tiga angka menjadi bumerang.
Celtics hanya memasukkan 4 dari 26 tembakan di dua kuarter keempat, dan 3 dari 20 tembakan secara keseluruhan dalam situasi clutch-time - yang didefinisikan sebagai lima menit terakhir dengan skor dalam jarak lima poin.
Jayson Tatum dan Brown sama-sama hanya memasukkan 1 dari 12 tembakan pada saat-saat tersebut.
Penguasaan bola di akhir setiap pertandingan menyoroti masalah Boston.
Pada Game 1, Brown kehilangan bola setelah dilucuti oleh Mikal Bridges. Pada Game 2, Tatum menggiring bola ke penjagaan ganda sebelum melempar umpan putus asa yang dibelokkan oleh Bridges, memastikan kekalahan.
Tatum hanya melesakkan 5 dari 19 tembakan dan tidak berbicara kepada media setelahnya, saat alarm kebakaran memaksa evakuasi TD Garden - sebuah metafora yang tepat untuk kehancuran Boston.
Meskipun dunk dari ujung-ke-ujung oleh Tatum dengan 18 detik tersisa yang sempat membuat Boston memimpin, Knicks merespons dengan lemparan bebas Brunson yang menentukan kemenangan.
Mazzulla memilih untuk tidak menggunakan timeout terakhirnya, dan Boston Celtics tidak dapat mengulangi kesuksesan sebelumnya.
Brunson mengakhiri pertandingan dengan sembilan poin di kuarter keempat dan menjadi kunci dalam rekor tandang sempurna 5-0 New York di babak playoff ini - semua kemenangan diraih dengan selisih tiga poin atau kurang.
Menambah kekhawatiran Boston Celtics adalah kesehatan Kristaps Porzingis. Setelah absen di babak kedua Game 1 karena sakit, ia masuk dari bangku cadangan pada hari Rabu namun mengatakan bahwa ia masih belum fit.
"Itu membunuh saya di dalam hati bahwa itu terjadi pada saat ini," kata Porzingis. "Namun, tidak ada yang merasa kasihan pada kami. Kami harus terus maju."
Artikel Tag: Boston Celtics
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/kekalahan-boston-celtics-di-game-2-versus-new-york-knicks-tak-termaafkan
