Tangerang Selatan, CNN Indonesia --
Warga Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) mengeluhkan sampah yang menumpuk di sekitar Pasar Ciputat, Pasar Cimanggis dan flyover.
Sudah sekitar sepekan sampah tak diangkut sehingga menimbulkan bau busuk di sekitar.
Pantauan CNN Indonesia, Sabtu (13/12) di sepanjang Jalan Dewi Sartika, Ciputat terdapat banyak bungkusan plastik berisi sampah. Tak hanya diletakkan di pinggir jalan, bungkusan sampah juga berserakan di median atau pembatas dua lajur jalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih dari enam titik penumpukan sampah. Kondisi terparah berada di kolong flyover Ciputat. Tumpukan sampah sudah sangat banyak dan menimbulkan bau tak sedap.
Pemandangan serupa juga terlihat di Pasar Cimanggis, Ciputat. Tempat penampungan sampah sementara itu sudah tidak bisa menampung banyaknya sampah.
Para pengendara khususnya sepeda motor yang melintas terpaksa menutup hidung karena aroma busuk yang semakin menyengat, terutama saat hujan turun. Warga mengaku khawatir bila sampah yang terus menggunung ini ambruk dan menutupi badan jalan.
Salah seorang warga, Setiawan (57 tahun) mengatakan sudah sepekan lebih sampah-sampah itu tak diangkut.
"Sampah menumpuk di kolong flyover Ciputat dari hari Jumat, hampir satu minggu lebih," kata Setiawan.
Menurutnya dari informasi yang diterima warga, tempat penampung sampah sementara sudah tidak menerima sampah karena terlalu penuh. Alhasil sampah dibiarkan begitu saja di pinggir jalan.
Sementara Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang tak dipakai untuk sementara.
"Infonya katanya pembuangan TPA Cipeucang nya tidak boleh buang sampah, dulu di Jalan Aria Putra sudah ditutup, tempat sampah yang di pasar juga ditutup, jadi numpuk disini," kata Setiawan.
Warga lainnya, Acep mengatakan sampah yang menumpuk sebagian besar berasal dari pedagang yang memang banyak membuah sampah setiap harinya. Ini ditambah dengan warga yang membuang sampah sembarangan.
Sampah-sampah ini menurutnya sudah sangat mengganggu.
"Apalagi hujan begini semakin parah baunya," kata Acep.
Ia mengatakan sebelumnya ada petugas yang berjaga agar tidak ada yang buah sampah sembarangan. Namun beberapa hari ini tidak terlihat lagi.
"Banyak juga yang naik motor buang disitu," ujarnya.
Warga berharap agar masalah ini segera ditangani demi menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Wali Kota Tangsel buka suara
Wali Kota Tangerang Selatan,Benyamin Davnie mengatakan sampah tak terangkut karena TPA Cipeucang, Serpong, tengah dalam perbaikan.
"TPA Cipeucang sedang dalam penataan dan perbaikan dengan cara terasering dan dewatering, jadi agak mengganggu pengangkutan sampahnya memang," kata Benyamin saat dihubungi, Jumat (12/12).
Terasering adalah penataan ulang lereng timbunan sampah menjadi seperti tangga. Sedangkan dewatering mengurangi kandungan air dalam gunungan sampah.
Benyamin menargetkan perbaikan perbaikan tersebut akan rampung pada akhir Desember.
Benyamin juga mengakui soal terbatasnya daya tampung TPA Cipeucang. Menurutnya, TPA itu hanya bisa menampung sampah beberapa bulan ke depan.
"Masih bisa menampung sampah dari Tangsel, tapi itu tidak bisa berlangsung lama hanya untuk beberapa mungkin sebulan dua bulan ini," ujarnya.
Untuk jangka panjang, Benyamin mengatakan salah satu penanganan sampah yang mau dibangun adalah fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik PSEL.
"PSEL sudah saya tetapkan pemenang lelang internasionalnya, konsorsiumnya sudah. Kemudian kedua saya membangun kerja sama dengan Kabupaten Tangerang, Kabupaten Pandeglang atau dengan Provinsi Jabar di Cibinong seperti itu untuk pembuangan sampah," kata Benjamin,
(sur/arl/sur)

3 hours ago
2















































