Ligaolahraga.com -
Berita MotoGP: Dominasi Marc Marquez di MotoGP 2025 tak hanya mencuri perhatian publik, tetapi juga menuai pujian dari para legenda. Salah satunya Ruben Xaus, yang menyebut Marquez menaklukkan Ducati bukan dengan tenaga, melainkan lewat bakat murni.
Marc Marquez tampil impresif di musim debutnya bersama Ducati. Meski baru tahun ini mengenakan kostum merah legendaris tersebut, pembalap asal Cervera sudah menguasai klasemen dengan keunggulan lebih dari 100 poin atas sang adik, Alex Marquez, yang ada di posisi kedua.
Performa luar biasa ini menarik perhatian mantan pembalap Ruben Xaus dalam episode terbaru program Duralavita. Ia memuji cara Marquez menaklukkan Ducati dengan presisi tinggi dan tanpa kesalahan berarti.
“Di trek ini saya melihat sesuatu yang tidak pernah saya lihat sebelumnya. Biasanya pembalap memanfaatkan kerb luar, tapi kemarin mereka tak menyentuhnya,” ujar Xaus dikutip dari MotoSan.
Menurut Xaus, Marquez menunjukkan kemampuan luar biasa saat memasuki tikungan, menjaga garis ideal, dan memanfaatkan downforce secara maksimal—manuver yang jarang bisa dilakukan pembalap lain.
“Ketika dia menyerang di profil ban, itu aksi yang benar-benar berbeda. Rival-rivalnya seperti kehabisan ruang. Di situlah perbedaannya terlihat jelas.”
Xaus juga menyoroti betapa cepatnya Marquez beradaptasi dengan tim dan motor baru, sesuatu yang belum tentu bisa dicapai pembalap lain dalam waktu singkat.
“Rival-rivalnya tetap berada di tim dan teknisi yang sama. Tapi Marquez? Dia pindah tim dan langsung tampil prima sejak awal. Itu luar biasa.”
Sementara Marquez terus meningkat, dua pesaing utamanya justru mengalami penurunan performa. Francesco Bagnaia dan Alex Marquez sering mengalami kendala teknis—termasuk insiden tekanan ban pada sprint race MotoGP Ceko 2025.
Dalam balapan tersebut, Marquez hanya memberi ruang pada Pedro Acosta untuk menyalip guna mengatur tekanan ban. Sebaliknya, Bagnaia kehilangan hingga lima posisi dan gagal memperbaikinya.
“Marc menyalip balik di tikungan berikutnya. Tapi Bagnaia disalip di titik terburuk dan kehilangan banyak posisi. Itu perbedaan besar antara mereka,” kata Xaus.
Lebih lanjut, Xaus menilai Marquez kini mengendarai motor bukan dengan kekuatan fisik, melainkan lewat naluri dan kontrol alami.
“Kalau pembalap masih pakai wearpack delapan jam setelah balapan, artinya dia tak kelelahan. Marquez mengendarai Ducati bukan dengan otot, tapi dengan bakatnya.”
Artikel Tag: Marc Marquez, MotoGP 2025, Ducati
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/marc-marquez-dinilai-cepat-kuasai-ducati-berkat-bakat-murni
