Ligaolahraga.com -
Berita Liga Champions: Gabriel Martinelli menyebut laga melawan Paris Saint-Germain sebagai pertandingan terbesar dalam hidupnya. Bagi Arsenal dan Mikel Arteta, ini juga menjadi peluang emas untuk mengubah musim yang biasa saja menjadi sejarah yang tak terlupakan.
Ini adalah semifinal Liga Champions pertama Arsenal dalam 16 tahun. Meski memiliki sejarah panjang, The Gunners sering gagal berbicara banyak di Eropa. Karena itu, Gabriel Martinelli melihat momen ini sebagai kesempatan emas bagi generasi saat ini untuk mengukir nama mereka dalam sejarah klub.
Jelang laga di Emirates Stadium pada Rabu (30/4) dini hari WIB, Martinelli berkata, “Ini pertandingan terbesar dalam hidup saya. Sejak usia lima atau enam tahun, saya bermimpi tentang ini. Kami pantas berada di sini dan kami siap. Ini adalah kesempatan sekali seumur hidup. Semua yang mencintai sepak bola ingin bermain di pertandingan seperti ini. Kami harus menikmati momen ini dan siap.”
“Kami pantas berada di sini, kami pantas memenangkan sesuatu untuk salah satu klub terbesar di Eropa. Kami memiliki kesempatan luar biasa dan kami akan menjalani pertandingan ini dengan keyakinan bisa menang. Kami memiliki mimpi ini. Klub ini belum pernah memenangkan gelar ini, dan kami pantas mendapatkannya karena kami adalah salah satu klub terbesar di dunia.”
Arsenal sendiri sempat diprediksi menjadi juara Premier League musim ini saat Manchester City sempat tergelincir. Namun, walau masih bertahan di posisi kedua, performa domestik The Gunners dinilai mengecewakan.
Rekrutan besar seperti Riccardo Calafiori yang didatangkan seharga £42 juta belum memberi dampak besar. Konsistensi yang goyah membuat Arsenal terpuruk di liga, meskipun di Eropa mereka tampil luar biasa, termasuk menyingkirkan Real Madrid di perempat final — dengan Martinelli turut mencetak gol di Bernabeu.
Winger asal Brasil itu melanjutkan rekor luar biasa, di mana setiap kali ia mencetak gol — sebanyak 50 kali sepanjang kariernya di Arsenal — tim tidak pernah kalah. Meski begitu, ia menegaskan akan rela tidak mencetak gol demi melihat Meriam London mengangkat trofi Liga Champions.
“Jika saya harus berlari 15 km, tidak mencetak gol, tapi kami menang Liga Champions, saya akan tetap menjadi orang paling bahagia di dunia. Saya selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk tim,” ujar pemain bernomor punggung 11 itu.
Berbicara soal laga melawan PSG, Martinelli mengakui bahwa dirinya dan Bukayo Saka siap membantu lini pertahanan menghadapi ancaman dari pemain-pemain cepat PSG seperti Vinicius dan Rodrygo. “Kami memiliki rasa hormat besar untuk PSG. Tapi kami juga punya tim luar biasa dan suporter hebat yang akan mendukung kami,” tegasnya.
Artikel Tag: Gabriel Martinelli, Arsenal, PSG, Paris Saint-Germain
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/martinelli-sebut-laga-lawan-psg-sebagai-pertandingan-terbesar-hidupnya
