Ligaolahraga.com -
Berita Sepak Bola: Gelandang muda Chelsea, Romeo Lavia, baru-baru ini menyuarakan pendapatnya tentang format walk-on unik yang diperkenalkan FIFA di ajang Piala Dunia Antarklub. Menurut Lavia, konsep ini, di mana setiap pemain diperkenalkan satu per satu saat memasuki lapangan, bisa menjadi daya tarik baru jika diterapkan di Premier League.
Pada pertandingan Piala Dunia Antarklub antara Chelsea dan Los Angeles FC yang berakhir 2-0 untuk kemenangan Chelsea, Selasa (17/6) lalu, Marc Cucurella menjadi pemain pertama yang namanya diumumkan. Ia kemudian harus menunggu 21 pemain lainnya bergabung dengannya di lapangan. Pengalaman ini terasa nyaman di Mercedes-Benz Stadium, Atlanta, berkat atap tertutup dan pendingin ruangan yang menjaga kelembaban. Namun, Romeo Lavia mengakui bahwa jika hal serupa dilakukan di Inggris, pemain bisa kedinginan karena harus berdiri diam selama beberapa menit di tengah cuaca dingin, hujan, atau bahkan salju.
Meskipun demikian, Lavia tetap menyambut ide ini dengan antusias. "Saya pikir ini sesuatu yang istimewa dan baru. Ini yang pertama bagi kami. Saya menikmatinya. Mengapa tidak membawanya ke Premier League?" ujarnya. Ia menambahkan bahwa ini adalah bagian dari "hal berbau showbiz" yang cukup disukainya. Tantangan utama, menurutnya, hanyalah potensi kedinginan bagi pemain yang harus menunggu di lapangan. Namun, ia melihat ini sebagai pelajaran baru yang bisa didapat dari turnamen internasional.
Selain walk-on, FIFA juga mencoba berbagai inovasi lain di Piala Dunia Antarklub. Salah satu yang menuai pujian adalah "Ref Cam", yang memungkinkan penonton melihat pertandingan dari sudut pandang wasit. Dalam pertandingan tersebut, Lavia sendiri ditarik keluar pada babak pertama bersama Reece James. Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, ingin mengatur menit bermain mereka mengingat riwayat cedera otot yang signifikan.
Lavia mengungkapkan kondisinya saat ini, "Saya merasa sangat baik, percaya diri dengan tubuh saya dan apa yang bisa kami capai sebagai tim." Ia tidak ingin berpikir terlalu jauh ke depan, fokusnya adalah menjalani setiap pertandingan dan melakukan segala kemungkinan untuk tetap bugar dan bermain sebanyak mungkin.
"Penghargaan terbesar yang bisa dimiliki seorang pesepak bola adalah bisa selalu bermain," kata Lavia. Ia menegaskan kesadarannya akan hal ini dan berupaya sekuat tenaga untuk menjaga kebugaran. "Sejujurnya, semua cedera yang saya alami sebelumnya, saya hanya ingin melupakannya dan menatap masa depan dengan perasaan baik."
Artikel Tag: Romeo Lavia, Chelsea, Piala Dunia Antarklub, Piala Dunia Antarklub 2025, Premier League
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/mengenal-walk-on-unik-fifa-ide-romeo-lavia-untuk-premier-league
