Ligaolahraga.com -
Liga Olahraga : Minggu yang tidak biasa dan menegangkan bagi An Se Young berakhir pada hari Minggu dengan penampilan yang sangat khas dari juara Olimpiade — berjuang dengan sekuat tenaga dan mengubah kekalahan yang mengancam menjadi kemenangan.
Dan dengan itu, gelar Super 1000 ketiganya tahun ini. Atlet Korea itu memulai kampanyenya di Jakarta dengan perasaan tidak nyaman; ada yang tidak beres, tetapi dia tidak dapat mengidentifikasi apa itu.
Bagi seseorang yang telah mendominasi beberapa musim terakhir dan memenangkan gelar juara dunia dan Olimpiade, itu adalah situasi yang tidak biasa. Namun, begitulah olahraga.
“Saya tidak bisa menemukan rasa percaya diri saya, dan saya sedikit takut di lapangan,” kata An setelah babak pertama, meskipun mengalahkan Busanan Ongbamrungphan 21-14 dan 21-11.
“Saya tidak tahu mengapa situasi ini terjadi, saya merasa kurang percaya diri. Saya terlalu banyak berpikir di lapangan. Setelah Piala Sudirman, saya beristirahat sejenak untuk fokus pada latihan keras, tetapi saya tidak tahu mengapa saya tidak percaya diri di lapangan.”
Keragu-raguan itu tidak sepenuhnya meninggalkannya, meskipun di setiap pertandingan, ia kembali percaya diri. Ada sedikit keraguan saat melawan Akane Yamaguchi di semifinal, ketika lawannya hampir mengejar setelah tertinggal 8-16 di game pembuka.
"Saya hanya memikirkan satu poin pada satu waktu," kata An, masih belum memiliki rasa percaya diri seperti biasanya.
"Saya kehilangan rasa percaya diri di Singapore Open, tetapi saya perlahan-lahan menemukannya."
Jadi, ketika An Se Young tertinggal di awal babak final melawan Wang Zhi Yi – salah satu dari sedikit pemain yang mengalahkannya selama setahun terakhir – tampaknya pertandingan akan berakhir bagi unggulan teratas.
Wang unggul satu gim dan unggul 17-9 – dan kemudian An Se Young memulai comeback-nya yang mengagumkan. Pemain Korea itu akan memenangkan 12 dari 14 poin berikutnya untuk memaksakan gim ketiga, dan kemudian semuanya berakhir bagi penantang tersebut.
An Se Young telah menyelesaikan salah satu pemulihan paling dramatis dalam perebutan gelar.
"Saya pikir itu adalah permainan yang sangat sulit," katanya.
"Sangat sulit untuk mengendalikannya dan saya frustrasi karena performa saya bahkan tidak mencapai setengah dari level normal. Namun, saya terus maju dan saya pikir itu berhasil."
“Menurut saya, turnamen ini adalah tempat saya belajar banyak tentang diri saya sendiri. Saya tidak bisa menemukan ritme saya dengan rutinitas dan permainan saya yang biasa, jadi saya frustrasi dengan diri saya sendiri. Namun, saya percaya pada diri saya sedikit demi sedikit dan banyak orang menyemangati saya. Saya mampu menemukan sedikit kepercayaan diri dan memainkan permainan saya."
“Tujuan saya adalah memenangkan setiap pertandingan dan saya akan kecewa dengan diri saya sendiri jika kalah."
"Aku benci perasaan ini. Aku hanya berpikir jika aku mempertahankan pola pikir ini dan membangun kekuatanku sedikit saja, saya akan bisa memberikan hasil yang baik.”
Artikel Tag: An Se Young, Indonesia Open 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/minggu-yang-menegangkan-bagi-an-se-young-kala-menangi-indonesia-open
