Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Novak Djokovic telah memenangkan semua hal yang dunia tenis tawarkan, tetapi ia bersikeras bahwa ia masih termotivasi untuk mencapai tonggak bersejarah lain.
Pada musim 2023, petenis berkebangsaan Serbia mencetak rekor baru untuk petenis putra dengan kemenangan gelar Grand Slam terbanyak setelah ia mengklaim gelar Grand Slam ke-24 di US Open.
Tidak lama setelah itu, ia menjadi petenis pertama, baik di nomor putra maupun putri, yang mencapai 400 pekan sebagai petenis peringkat 1 dunia setelah sebelumnya melampaui rekor Roger Federer yang menghabiskan 310 pekan di peringkat tersebut.
Pada musim 2024, ia bergabung dengan klub eksklusif setelah ia menorehkan Career Golden Slam (memenangkan keempat gelar Grand Slam dan medali emas Olimpiade) setelah ia mengalahkan Carlos Alcaraz di final Olimpiade Paris yang juga menjadi gelar ke-99 dalam kariernya.
Namun sejak saat itu, ia masih terjebak dengan gelar ke-99 dan belum bisa memenangkan gelar Grand Slam ke-25 sejak ia memenangkan gelar US Open musim 2023. Ada beberapa isu yang menyatakan bahwa ia telah kehilangan motivasi sejak memenangkan medali emas Olimpiade di Paris, tetapi ia masih tetap diperhitungkan.
Ketika ditanya apakan ia akan memenangkan gelar ke-100 sekaligus gelar Grand Slam ke-25 pada waktu yang sama, Djokovic menyatakan, “Tidak, saya pikir tidak seperti itu. Anda tidak pernah tahu. Kita lihat saja. Saya masih merasa saya masih memiliki energi yang masih tersisa.”
“Saya merasa, seperti yang telah saya buktikan di Australia dan Miami, saya masih bisa bermain di level yang tinggi. Dan itu masih memberi saya kepuasan di lapangan dan berkompetisi.”
“Saya tahu bahwa ada beberapa orang yang berpikir bahwa saya seharusnya meninggalkan tenis dengan kepala tegak, yang saya pahami. Banyak orang berpikir bahwa saya seharusnya berhenti setelah medali emas tahun lalu. Tetapi ayo kita lihat apa yang masa depan akan bawa untuk saya.”
“Tentu, saya sangat senang untuk menang. Jika anda memberi tahu saya bahwa saya akan memenangkan gelar ke-100 di Grand Slam manapun pada musim ini, saya akan segera menandatanganinya. Tetapi itu adalah gunung tinggi yang harus saya daki, jadi, saya harus sedikit lebih rendah hati tentang itu dan berharap untuk yang terbaik.”
Petenis berkebangsaan Serbia lolos ke semifinal Australian Open musim ini tetapi terpaksa mundur karena cedera. Ia lalu menjadi runner up di Miami Open.
Selanjutnya, pekan ini Djokovic berpartisipasi di Monte Carlo Open sebelum ia menuju Madrid Open dan disusul Italian Open. Jika ia tidak memenangkan salah satu dari ketiga turnamen Masters 1000, ia akan mendapatkan peluang memenangkan gelar ke-100 sekaligus gelar Grand Slam ke-25 di French Open atau Wimbledon.
Artikel Tag: Tenis, Novak Djokovic
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/pandangan-novak-djokovic-seputar-peluang-klaim-gelar-ke-100
