Ligaolahraga.com -
Berita Esports: Dewa United Apollo akan menghadapi babak Grand Final FFNS 2025 Fall pada akhir pekan ini. Pelatih Aditia ‘Fluxyss’ Maulana minta timnya waspadai semua lawan.
Berbeda dari musim sebelumnya, grand finals kali ini kemungkinan hadir dengan format baru. Garena memang belum mengumumkan secara resmi, namun perubahan ini terlihat dari pengurangan jumlah matchday yang kini hanya berlangsung satu hari.
Sebelumnya, grand finals terdiri dari dua hari pertandingan: point rush dan main finals. Selain perubahan format, komposisi peserta juga mengalami pergeseran. Total ada 12 tim yang akan memperebutkan satu tempat di kancah Asia Tenggara, yakni:
- Vesakha Esports
- Sriwijaya Esports
- Dewa United Apollo
- Kraken Esports - MBR Omega
- Kagendra - Manipulators
- Costacaffe
- Invictus
- Team Vagos
- Lynch
- P3D Kediri
Dari dua belas tim di atas, ada beberapa nama yang menjadi tim kompetitor kuat bagi Dewa United Apollo untuk memperebutkan gelar juara, seperti Sriwijaya, Vesakha, MBR, Kraken, dan Kagendra.
Pelatih Dewa United Apollo, Aditia ‘Fluxyss’ Maulana mewaspadai tim-tim tersebut karena mereka memiliki jajaran roster berpengalaman dengan skill dan mentalitas yang mumpuni. Fluxyss mengatakan sering berjumpa dengan kelima tim tersebut dan mereka juga menunjukkan performa konsisten.
“Kami kerap bertemu dengan tim-tim seperti Sriwijaya, Kraken, Kagendra, MBR, dan Vesakha, mereka patut diwaspadai. Di turnamen Lidoma kemarin performa mereka juga cukup baik,” tutur Fluxyss.
Tak hanya tim-tim langganan finals, tapi coach Fluxyss juga berpesan kepada para pemain untuk respect kepada tim komunitas. Menurutnya, tim komunitas bisa jadi kuda hitam dalam perebutan gelar juara, seperti yang terjadi musim lalu.
Lebih lanjut, Fluxyss juga menekankan bahwa tantangan terbesar bukan hanya datang dari kekuatan lawan, tetapi juga dari dalam tim sendiri. Persiapan mental dan menjaga chemistry antar pemain menjadi faktor kunci dalam menghadapi tekanan di grand finals.
“Tantangan terbesar sebenarnya ada di diri pemain itu sendiri. Untuk itu kami perkuat mentalitas mereka menghadapi persaingan ketat dan tekanan saat bertanding di atas panggung,” sambung pelatih.
Sebagai salah satu finalis dengan catatan performa solid di musim sebelumnya, Dewa United Apollo diprediksi menjadi salah satu kontestan kuat di babak grand finals. Adriann dan kawan-kawan sebelumnya berhasil meraih posisi runner-up pada FFNS 2025 Summer, menjadikan mereka tim yang sarat pengalaman di grand finals.
Meski demikian, Fluxyss tetap mengingatkan para pemainnya agar tidak terpaku pada pencapaian masa lalu. Grand Final FFNS 2025 Fall bakal digelar di Ballroom Golden Lily B & C Four Points by Sheraton Makassar pada Minggu (13/7). Pastikan berikan dukungan terbaikmu agar Dewa United Apollo mampu merebut gelar juara dan mengamankan satu tiket ke FFWS SEA 2025 Fall.
Artikel Tag: Dewa United Apollo, FFNS 2025 Fall, Free Fire
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/esports/pelatih-dewa-united-apollo-minta-waspada-jelang-grand-final-ffns-2025-fall