Ligaolahraga.com -
Utah Jazz mengunjungi Charlotte Hornets pada Senin (31/3) malam atau Selasa pagi WIB dalam sebuah pertandingan yang mungkin akan membuat kedua tim lebih memilih untuk kalah.
Jazz (16-59) memasuki pertandingan ini dengan rekor terburuk di NBA, sedangkan Hornets (18-56) berada di belakangnya.
Kedua tim berharap untuk mendapatkan pemain terbaik dalam draft tahun ini.
Finis di posisi empat terbawah akan memberikan mereka kesempatan terbaik untuk mendapatkan Cooper Flagg, pemain Duke yang juga seorang All-American, yang belum mengumumkan rencananya setelah Turnamen NCAA.
Charlotte Hornets akan coba mengalahkan Utah untuk ketiga kalinya secara beruntun setelah menghentikan sembilan kekalahan beruntun dari Jazz di awal musim ini.
Charlotte meraih kemenangan tandang di Salt Lake City pada 15 Januari, menang 117-112 saat Mark Williams mencetak 31 poin yang merupakan rekor tertinggi dalam kariernya.
Hornets baru saja menelan kekalahan 98-94 di New Orleans pada Minggu malam dan akan kembali ke rumah untuk laga kedua dari dua pertandingan beruntun.
Charlotte Hornets sempat unggul 52-43 pada babak pertama namun kalah 10 poin pada kuarter ketiga dan mengalami kekalahan kelima secara beruntun.
Ini merupakan pertandingan kedua Hornets sejak tim mengumumkan bahwa guard bintang LaMelo Ball akan absen di sisa musim ini untuk menjalani operasi pada pergelangan kaki dan pergelangan tangannya.
Pelatih Charlotte Hornets Charles Lee menyukai bagaimana para pemain mudanya membuat tim ini berjuang keras saat melawan Pelicans.
Charlotte memegang keunggulan di menit-menit akhir sebelum Pelicans memimpin untuk selamanya melalui tembakan tiga angka dari Jose Alvarado dengan 31 detik tersisa dalam pertandingan yang berjalan ketat.
"Sangat luar biasa bagi mereka untuk dapat memiliki momen dalam pertandingan seperti itu," kata Lee. "Bagaimana Anda menutup sebuah pertandingan? Bagaimana Anda menyelesaikannya? Seperti apa bentuk penguasaan bola yang ofensif? Bagaimana Anda harus mengeksekusi dan semua berada di halaman yang sama?
"Secara defensif, memahami kecenderungan tim lain, dan menjadi sangat ketat dengan penjagaan kami," lanjutnya. "Bertahan tanpa melakukan pelanggaran, yang merupakan salah satu hal mutlak bagi kami. Ini pengalaman yang sangat berharga bagi mereka."
Pengalaman adalah sesuatu yang Jazz dapatkan dari kekalahan juga.
Utah memulai lima pertandingan tandang ini dengan kekalahan 129-93 pada hari Jumat di Denver dan berlanjut minggu ini di Charlotte, Houston, Indiana dan Atlanta.
Seperti Charlotte Hornets, Jazz kalah dalam lima pertandingan beruntun dan mengalami 15 kekalahan dalam 16 pertandingan.
Utah hanya menembak 35,5 persen (33 dari 93) dari lapangan saat melawan Nuggets.
"Saya pikir kami menghasilkan banyak penampilan bagus dan mereka tidak berhasil," kata pelatih Jazz, Will Hardy. "Saya tidak bersembunyi dari fakta bahwa kami baru saja mengalami kekalahan, namun itu bukan karena tim tidak bersaing dan bermain dengan keras. Saya pikir ketika Anda tidak melakukan tembakan dan Anda memiliki pertahanan yang tidak terorganisir sepanjang pertandingan, sulit untuk melawan tim seperti itu."
Hardy menggemakan sentimen rekannya dari Charlotte tentang musim ini yang berharga bagi para pemain muda yang mendapatkan lebih banyak kesempatan daripada jika mereka menjadi bagian dari tim playoff.
"Kami fokus untuk mencoba mengembangkan pemahaman kami tentang para pemain muda kami saat ini," kata Hardy. "(Melihat) apa yang mereka mampu lakukan dan mencoba mendorong batas-batas itu sedikit."
Artikel Tag: Charlotte Hornets
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/preview-nba-utah-jazz-vs-charlotte-hornets-1-apr-2025
