Ligaolahraga.com -
Berita F1: GP Spanyol 2025 membuka babak baru dalam perebutan gelar F1. McLaren mendominasi, sementara Max Verstappen pebalap andalan Red Bull mulai kehilangan arah. Apakah ini awal keruntuhan sang juara bertahan?
Persaingan Red Bull di musim Formula 1 2025 mulai dipertanyakan serius usai Grand Prix Spanyol, yang digelar di Sirkuit Barcelona-Catalunya.
Perubahan regulasi terbaru yang menekan penggunaan flexi-wings ternyata tidak berdampak signifikan bagi McLaren, justru membuat mereka semakin dominan. Tim asal Woking itu mencetak finis 1-2 pertama mereka musim ini, menegaskan posisi sebagai penguasa baru lintasan.
Sementara itu, Max Verstappen justru tampil frustrasi. Ia terlibat insiden dengan George Russell yang berujung penalti waktu, menjatuhkannya ke posisi ke-10. Tak hanya kehilangan poin penting, Verstappen juga meninggalkan paddock dengan rasa ragu apakah ia masih punya peluang realistis mempertahankan gelar juara dunia melawan Oscar Piastri dan Lando Norris.
Jurnalis Spanyol Jesús Balseiro mengatakan dalam F1 Nation Podcast, “Mungkin Max sudah menyerah secara mental terhadap peluangnya. Saya bicara dengan Fernando Alonso, yang tahu rasanya bertarung dengan mobil kurang kompetitif, dan dia bilang mungkin ini justru jadi pelepasan tekanan untuk Max."
Alonso menyebut bahwa Max Verstappen tampaknya sadar bahwa bertarung melawan McLaren dengan ‘senjata’ yang lebih lemah bisa jadi hal sia-sia. Bahkan, kehilangan posisi P5 yang bisa jadi P3 dianggap sebagai kesalahan besar.
“Saya tidak mengerti kenapa Max begitu marah. Mungkin strategi ban Red Bull, termasuk perintah untuk membiarkan Russell lewat, tidak dijalankan dengan baik,” tambah Balseiro.
Di sisi lain, jurnalis Julianne Cerasoli menilai GP Spanyol ini sebagai titik balik dramatis bagi tim ini. “Kita akan melihat kembali momen ini sebagai saat di mana semuanya mulai salah bagi Red Bull."
Ia menyoroti bagaimana performa Red Bull sebelumnya cukup kuat di tikungan cepat seperti di Arab Saudi, Jepang, dan Imola. Namun, di Barcelona—meski ada banyak tikungan cepat-menengah—gap dengan McLaren justru makin mencolok, mencapai tiga persepuluh detik di kualifikasi.
“Jika Red Bull tidak bisa mendekat di sirkuit seperti ini, di mana lagi mereka bisa bersaing?” tanya Cerasoli.
Verstappen sendiri sudah meminta maaf atas insiden dengan Russell, termasuk dalam sesi debrief bersama tim. Christian Horner pun mengonfirmasi adanya penyesalan dari sang pebalap.
Namun masalah skuat ini tidak berhenti di sana. Strategi ban, perintah tim, hingga performa mobil RB21 kini dipertanyakan habis-habisan. Terlebih lagi, rekan setim Verstappen, Yuki Tsunoda, justru mencatatkan hasil buruk dengan start dari posisi terakhir.
Kini tim ini terperosok ke peringkat keempat klasemen konstruktor, tertinggal dari McLaren, Mercedes, dan Ferrari—tiga tim yang masing-masing punya dua pebalap dengan kemampuan mencetak poin.
Artikel Tag: Red Bull, Max Verstappen, F1 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/red-bull-krisis-usai-gp-spanyol-verstappen-mulai-ragu-pertahankan-gelar