Ligaolahraga.com -
Berita Liga 1 Indonesia: Pertandingan Persib kontra Persis di pekan ke-34 diganggu adanya petasan serta cerawat. Bahkan pertandingan ini diselesaikan lebih cepat saat injury time baru berlangsung satu menit.
Persib Bandung bermain di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (24/5). Setelah laga pekan ke-34 tersebut, digelar pesta perayaan juara karena tim tuan rumah merupakan juara Liga 1 2024/2025.
Namun antusiasme Bobotoh yang tinggi ini dicederai dengan penyalaan flare saat laga masih berlangsung. Karena itu, laga sempat terhenti dua kali dan Bojan Hodak selaku pelatih kepala menyayangkan hal itu.
"Saya katakan pada anda, tadi pertandingan terhenti dua kali karena ada sepuluh flare. Ketika ada orang yang memulai menyalakan flare, dia itu orang yang egois. Dia datang untuk diri sendiri dan dia tidak memikirkan orang lain, tidak memikirkan klub, tidak pemain," keluh Bojan dalam jumpa pers usai laga.
Terhentinya pertandingan secara langsung berdampak pada performa Persib. Karena laga disetop ketika laga sedang didominasi oleh anak asuhnya dan ada banyak peluang yang bisa dihasilkan Marc Klok cs.
"Pertandingan terhenti selama dua kali. Ritme kami terhenti, ketika kami sedang bermain bagus, ketika bisa menciptakan peluang, lalu mereka menghentikan pertandingan. Ini tidak lucu," lanjut dia.
Aksi tidak terpuji dari oknum menyita perhatian, karena ini jadi mengingatkan tragedi Kanjuruan yang menewaskan banyak korban. Mengenai hal ini, Bojan Hodak mengatakan bahwa stadion memang sepantasnya aman dan nyaman untuk semua pihak.
"Mengenai hal lain, federasi sepakbola dimanapun di dunia, mereka tentunya berusaha untuk bisa membuat anak atau keluarga datang ke stadion tanpa terjadi apa-apa. Jadi fans harus diedukasi dan mereka harus berpikir," ujarnya.
"Seperti ketika saya menjadi pelatih tim nasional Malaysia U-19, ketika di Sidoarjo, kami menunggu selama satu jam karena ada pelemparan botol. Jadi harus diedukasi tapi tidak boleh kehilangan fans karena stadion akan kosong," lanjutnya.
Menurutnya kompetisi di Indonesia mempunyai modal bagus yaitu animo tinggi dari suporter. Sedangkan beberapa klub di Eropa menurut Bojan Hodak tidak memiliki suporter yang militan. Kini yang menjadi perhatian adalah pendukung tim harus diedukasi.
"Bobotoh musim ini, sejak awal hingga pertandingan hari ini, mereka sudah lebih baik dan jika melihat bagaimana sebagian besar situasi pertandingan hari ini, mereka tetap mendukung klub dan hanya ada satu grup pemuda yang tidak mengikuti aturan dan mereka harus diedukasi," katanya.
"Saya tidak ingin menyalahkan sehingga stadionnya kosong, tidak ada yang mau bermain di stadion yang kosong dan kami bermain untuk fans. Mereka hanya perlu tahu soal bagaimana berperilaku," tandasnya.
Artikel Tag: bojan hodak, Persib
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/respon-pelatih-persib-soal-adanya-flare-di-laga-kontra-persis
