Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Petenis peringkat 1 dunia, Jannik Sinner bertahan dari awal yang lambat dan terhindar dari kekalahan mengejutkan di Italian Open, Roma musim 2025.
Petenis tuan rumah harus kecolongan set pertama sebelum bangkit dan menumbangkan petenis AS, Tommy Paul dengan 1-6, 6-0, 6-3 di semifinal Italian Open dan membukukan laga panas di partai puncak melawan petenis unggulan ketiga, Carlos Alcaraz.
Setelah membantai Casper Ruud dengan hanya kehilangan satu game saja di perempatfinal, petenis unggulan pertama secara mengejutkan tampil dengan tidak meyakinkan di set pertama. Ia tidak mampu meretas pertahanan petenis unggulan ke-11, Paul yang memaksa petenis unggulan pertama melakukan kesalahan yang tidak biasa yang membuat para penonton tuan rumah terdiam.
Namun juara sejati tidak menyerah, mereka berjuang. Dan petenis tuan rumah yang mengantongi 25 kemenangan secara beruntun, menolak menyerah. Berjuang lebih keras, petenis berusia 23 tahun meningkatkan permainannya, mengurangi unforced error, dan mulai memasuki area baseline demi mendikte rally-rally. Dengan momentum yang berganti, stadion pun terisi dengan energi positif yang diiringi dengan teriakan penuh dukungan, “Ole, Ole, Ole, Sinner!”
“Saya hanya berusaha bertahan secara mental,” aku Sinner. “Kondisi kali ini berbeda. Kondisinya jauh lebih dingin, lebih berat. Saya kesulitan dengan hal itu dan ia langsung mematahkan saya. Saya berusaha bertahan secara mental dan melihat apa yang mungkin bekerja dengan lebih baik.”
“Saya bertahan di set pertama. Memenangkan satu game itu sangat penting. Tenis bisa berubah dengan cepat. Kali ini saya memperlihatkan bahwa setiap momen krusial dan saya merasa sangat gembira tentang hal itu serta merasa sangat gembira bisa berada di final.”
Dengan atmosfer elektrik yang memenuhi stadion, petenis tuan rumah memenangkan set ketiga yang berlangsung naik turun. Dari kedudukan 3-0, Paul mengejar hingga kedudukan menjadi 3-2. Tetapi ia sekali lagi mematahkan servis petenis AS dan tidak melihat lagi ke belakang serta menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan yang diperjuangkan dalam waktu 1 jam 44 menit.
“Sejak babak ketiga, saya mengalami lecet kecil di bawah kaki saya,” ungkap Sinner tentang gerakan yang sedikit terganggu menuju akhir pertandingan.
“Hal itu tidak mengizinkan saya untuk bergerak dengan baik di beberapa momen. Kali ini saya lebih merasakannya daripada di pertandingan sebelumnya. Saya tidak terlalu mengkhawatirkannya, hanya sedikit kewalahan, itu normal. Saya harus mengobati lecet ini, tetapi itu bukan alasan.”
Di final, petenis unggulan pertama akan berusaha menjadi petenis putra Italia pertama yang memenangkan Italian Open sejak Adriano Panatta pada musim 1976.
Sementara itu, Sinner tertinggal dengan 4-6 dalam head to head melawan Alcaraz dan final di Roma menjadi pertemuan pertama mereka pada musim 2025, tetapi mereka mencatatkan 1-1 pada pertemuan mereka di clay-court setelah petenis tuan rumah memenangkan pertemuan mereka di Umag musim 2022 dan petenis berkebangsaan Spanyol memenangkan pertemuan mereka di French Open musim lalu.
Artikel Tag: Tenis, Italian Open, Jannik Sinner, Tommy Paul
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/terhindar-dari-kekalahan-jannik-sinner-bukukan-laga-panas-di-final-roma