Ligaolahraga.com -
Berita Liga Spanyol: Thierry Henry mengungkap kisah menarik saat awal bergabung dengan Barcelona, di mana ia sempat bersitegang dengan Xavi Hernández karena meremehkan filosofi klub yang terkenal dengan slogan “Més que un club” atau “lebih dari sekadar klub”.
Thierry Henry dikenal sebagai salah satu penyerang terbaik sepanjang sejarah sepak bola, dengan torehan 366 gol sepanjang kariernya dan hampir memenangkan semua gelar bergengsi di level klub maupun internasional. Puncak kariernya terjadi ketika ia membela Arsenal selama delapan musim, mencetak 226 gol dalam 370 laga, serta membantu klub meraih dua gelar Premier League dan tiga trofi Piala FA.
Namun, kepindahannya ke Barcelona pada musim 2007-08 justru diwarnai oleh insiden yang membuatnya "terbangun" secara emosional. Dalam podcast Stick to Football, Henry menceritakan bagaimana dirinya mendapat teguran keras dari Xavi hanya beberapa hari setelah tiba di Camp Nou. Ia saat itu sedang berbicara santai dengan Samuel Eto’o sambil menaiki tangga stadion, dan menyindir tulisan “Més que un club” yang terpasang di dinding.
“Saya bilang ke Eto’o, ‘Més que un club? Ayo, yang benar saja.’ Tapi saya tidak sadar Xavi ada di belakang saya,” ujar Thierry Henry.
Xavi, yang dikenal sangat menjunjung tinggi nilai-nilai Barcelona, langsung menegur Henry dengan tegas. “Dia bilang, ‘Oi – apa yang kamu bilang barusan? Jangan bicara begitu tentang klubku. Kamu belum memenangkan apa pun di sini. Diam, kerja keras, dan jika suatu hari kamu menang, baru kamu boleh bicara.’”
Henry mengaku terdiam, dan momen itu menjadi pelajaran penting baginya untuk memahami filosofi klub asal Catalunya tersebut. “Sekarang saya tahu maknanya, karena saya pernah kalah, saya pernah menang, dan saya mengerti betapa pentingnya filosofi klub ini. Momen itu mengubah pandangan saya,” katanya.
Henry juga mengungkap bagaimana semua pemain yang berasal dari akademi La Masia sangat menjunjung tinggi identitas klub. Mereka tidak segan mengingatkan siapa pun—termasuk pemain bintang—tentang nilai-nilai yang dipegang Barcelona. “Mereka bangga dengan gaya bermain dan identitas mereka. Mereka punya kewajiban untuk mewariskan filosofi itu kepada siapa pun yang datang,” ujar Henry.
Musim pertama Henry di Barcelona tak berjalan semulus yang diharapkan. Ia tampil dalam 30 pertandingan La Liga dan mencetak 12 gol—total 19 gol di semua kompetisi. Namun, ia tetap meraih treble bersama klub: La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions.
Musim kedua menjadi lebih baik secara individu, dengan torehan 26 gol dan satu gelar La Liga. Namun, pada musim ketiganya, perannya mulai tergeser oleh pemain muda seperti Pedro, dan ia hanya mencetak empat gol di semua kompetisi.
Pada tahun 2010, Henry meninggalkan Barcelona dan melanjutkan karier di New York Red Bulls, mencetak 52 gol dalam 135 pertandingan. Ia juga sempat kembali ke Arsenal dengan status pinjaman pada musim 2011-12, mencetak dua gol dari tujuh penampilan yang membangkitkan nostalgia fans The Gunners.
Artikel Tag: Thierry Henry, Xavi, Barcelona
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/thierry-henry-pernah-dimarahi-xavi-usai-remehkan-filosofi-barcelona