TNI AU Siapkan 3.650 Prajurit untuk Pasukan Perdamaian ke Gaza

57 minutes ago 1

CNN Indonesia

Jumat, 28 Nov 2025 05:30 WIB

TNI Angkatan Udara menyiapkan 3.650 prajurit sebagai pasukan pemelihara perdamaian yang akan dikirim ke Gaza, Palestina. TNI Angkatan Udara menyiapkan 3.650 prajurit sebagai pasukan pemelihara perdamaian yang akan dikirim ke Gaza, Palestina. (ANTARA/Walda Marison)

Jakarta, CNN Indonesia --

TNI Angkatan Udara menyiapkan 3.650 prajurit sebagai pasukan pemelihara perdamaian yang akan dikirim ke Gaza, Palestina.

Asisten Teritorial KSAU Marsekal Muda Palito Sitorus mengatakan prajurit TNI itu akan gabung dengan matra lainnya. Palito mengatakan TNI AU juga menyiapkan alutsista jika nantinya dibutuhkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Personel sudah kami siapkan baik itu penerbang, pasgat, kesehatan, pusgeos (pusat geo spasial) dan lain sebagainya," kata Palito di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (27/11).

"Semua yang dibutuhkan di sana kami sudah siapkan. Sekitar 3.650 orang," ungkapnya.

"Masalah nanti kebutuhan pesawatnya kita sesuaikan dengan pemberangkatannya. Tidak semua juga kami berangkatkan ke sana. Tapi disesuaikan dengan berapa personel yang akan diberangkatkan," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]

Hal itu disampaikan setelah Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan jajarannya tengah menyeleksi prajurit yang nantinya gabung pasukan pemelihara perdamaian untuk dikirim ke Gaza, Palestina.

Ia mengatakan komandan kontingen pasukan itu nantinya adalah jenderal bintang tiga.

"Untuk kontingen Pasukan Pemelihara Perdamaian sudah tahap seleksi. Kemudian rencana nanti dipimpin oleh Jenderal Bintang 3," kata Agus di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (24/11)

Ia mengatakan, rencananya, pasukan terdiri dari tiga brigade komposit. Brigade itu terdiri dari satu Batalyon Kesehatan, satu Batalyon Zeni Konstruksi, Batalyon Bantuan dan Bantuan Mekanis.

"Kemudian juga ada unsur udara, kami menyiapkan helikopter, kemudian pesawat C-130 Hercules, dan kami siapkan dua Kapal Rumah Sakit dari Angkatan Laut lengkap dengan helikopter," ujarnya.

(yoa/chri)

Read Entire Article
International | Politik|