Alexander Zverev Tepis Tuduhan Yang Dilontarkan Usai Final Di Melbourne

2 months ago 22

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Alexander Zverev menepis tuduhan pelecehan seksual yang dilontarkan oleh penonton selama upacara penyerahan trofi setelah ia kalah dari Jannik Sinner di final Australian Open.

Petenis berkebangsaan Jerman kalah di final Grand Slam untuk kali ketiga secara beruntun usai ia kalah tiga set langsung dari juara bertahan, Sinner di final Australian Open musim 2025.

Itu adalah final yang berat sebelah karena petenis unggulan kedua tidak pernah benar-benar bisa menemukan level terbaik melawan petenis unggulan pertama, Sinner.

Usai pertandingan, Zverev mengakui bahwa petenis berkebangsaan Italia mengunggulinya dan menggarisbawahi kelebihan sang petenis dengan mengatakan, “Ya, maksud saya, ia benar-benar mengungguli saya. Dari belakang lapangan, ia benar-benar membuat saya kewalahan.”

“Seperti yang saya katakan, saya servis dengan lebih baik daripada dirinya, tetapi itu saja. Ia melakukan semua hal dengan lebih baik daripada saya. Ia bergerak dengan lebih baik dari saya. Pada akhirnya, tenis memiliki lima atau enam pukulan keras, seperti faktor utama dan ia melakukan empat atau lima pukulan lebih baik daripada saya. Itulah alasan ia menang. Ia layak untuk menang.”

“Fakta berbicara sendiri. Ia memenangkan semua gelar Grand Slam hard-court sejak musim lalu. Saya pikir ia kalah di tiga laga turnamen hard-court, bukan? Tiga, empat, atau semacamnya. Saya tidak yakin, tetapi kira-kira seperti itu. Ia saat ini berada di alam semesta yang berbeda dibandingkan petenis lain.”

Moment tersebut menjadi momen yang berat bagi petenis berkebangsaan Jerman karena ia berlinang air mata sebelum upacara penyerahan trofi dimulai dan selama upacara tersebut ia mengatakan kepada penonton bahwa ia mungkin tidak akan pernah memenangkan gelar Grand Slam dalam kariernya.

Ia pun memberikan alasan di balik pernyataan tersebut dan mengungkapkan tentang pembicaraan dengan Sinner yang menghiburnya.

“Saya pikir sangat sulit untuk memberikan pidato di lapangan setelah anda kalah di final Grand Slam. Saya melakukan semua hal yang bisa saya lakukan. Saya berlatih sekeras yang pernah saya lakukan,” ujar Zverev.

“Saya pikir saya melakukan semua hal yang tepat di luar lapangan, tetapi saya kalah. Itu faktanya. Saya tidak ingin mengakhiri karier saya sebagai petenis terbaik sepanjang masa yang tidak pernah memenangkan gelar Grand Slam, itu pasti. Saya akan tetap melakukan semua hal yang bisa saya lakukan agar saya saya bisa mengangkat salah satu gelar itu.”

Hal tersebut akan menjadi hal yang sulit dicerna oleh petenis berkebangsaan Jerman karena ia berlatih keras demi lolos ke final Australian Open pertama dalam kariernya agar bisa mematahkan kutukannya di final Grand Slam.

Terkait upacara penyerahan trofi, ada momen kontroversial yang mencuri perhatian setelah ada seorang wanita yang berteriak kepada petenis berkebangsaan Jerman, “Australia percaya pada Brenda dan Olya.”

Hal tersebut merujuk kepada dua wanita yang mengklaim bahwa petenis unggulan kedua melakukan kerasaan terhadap mereka selama mereka menjalin hubungan asmara dengan sang petenis.

“Saya yakin tidak ada lagi tuduhan. Sudah tidak ada lagi selama, sembilan bulan sekarang. Bagus untuknya. Saya pikir ia satu-satunya orang di stadion yang percaya pada apa pun saat itu,” tukas Zverev.

“Jika memang begitu, bagus untuknya. Saya pikir saya sudah melakukan semua yang bisa saya lakukan dan saya tidak akan membuka topik itu lagi.”

Artikel Tag: Tenis, australian open, alexander zverev, Jannik Sinner

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/alexander-zverev-tepis-tuduhan-yang-dilontarkan-usai-final-di-melbourne

Read Entire Article
International | Politik|