All England 2025: Chen Tang Jie Akui Peringkat Dunia Hanya Kamuflase

3 hours ago 1

Ligaolahraga.com -

Liga Olahraga : Kekalahan pasangan ganda campuran Chen Tang Jie / Toh Ee Wei menjadi pengingat bahwa peringkat tidak menjamin kesuksesan di turnamen besar.

Meski menjadi unggulan kedua, Tang Jie-Ee Wei sekali lagi berjuang keras untuk mengatasi pasangan Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto / Gloria Emanuelle Widjaja, tumbang 21-18, 20-22, 11-21 di babak pertama All England, Rabu.

Itu juga merupakan kekalahan kedua berturut-turut mereka terhadap lawan yang sama hanya dalam tujuh hari, menyusul tersingkirnya mereka di perempat final Orleans Masters di Prancis.

Kepala Pelatih Nasional Rexy Mainaky menegaskan, meski Rehan dan Gloria menduduki peringkat 110 dunia, namun prestasi mereka jauh dari kata pemain biasa.

Rehan sebelumnya berpasangan dengan Lisa Ayu Kusumawati dan pernah menduduki peringkat 10 besar dunia pada tahun 2023, sedangkan Gloria yang pernah berpasangan dengan Dejan Ferdinansyah sempat menduduki peringkat 8.

Dengan seringnya perubahan dalam kemitraan ganda di banyak negara, peringkat dunia tidak selalu mencerminkan kemampuan sebenarnya dari suatu pasangan.

“Bulutangkis saat ini bukan lagi hanya tentang peringkat, karena pasangan yang tidak diunggulkan dapat dengan mudah dibentuk. Anda tidak bisa begitu saja mengatakan pasangan kalah dari lawan yang berada di peringkat 100 karena peringkat bukanlah satu-satunya faktor penentu. Saat ini, setiap pemain harus tetap waspada, fokus, berjuang, dan menunjukkan semangat juang yang kuat di lapangan. Perlu diingat bahwa lawan mereka dulunya adalah pemain top 10 dunia,” kata Rexy.

Namun, Rexy menjelaskan bahwa kekalahan Tang Jie-Ee Wei di turnamen itu lebih disebabkan oleh kecenderungan mereka sendiri yang mudah terdistraksi saat rencana permainan mereka tidak berjalan sesuai harapan.

“Pada game pertama, Tang Jie dan Ee Wei bermain dengan strategi yang tepat, dan terus melakukannya di game kedua hingga titik krusial di 20-20."

"Namun dari pengamatan saya, ketika keadaan tidak berjalan sesuai keinginan mereka, kedua pemain menunjukkannya kepada lawan melalui bahasa tubuh yang negatif.

Tang Jie, misalnya, mulai bermain aman dan tidak bersemangat seperti sebelumnya.

“Mereka kalah dari pasangan Indonesia karena mereka mudah teralihkan. Ketika taktik mereka tidak lagi berhasil, mereka gagal untuk tetap bersatu dan menyerap tekanan sebagai sebuah tim,” imbuhnya.

Artikel Tag: Chen Tang Jie, Toh Ee Wei, All England 2025, Rehan Naufal Kusharjanto, Lisa Ayu Kusumawati

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/all-england-2025-chen-tang-jie-akui-peringkat-dunia-hanya-kamuflase

Read Entire Article
International | Politik|