Ambisi Shi Yuqi Pecahkan Rekor China Menangi Malaysia Open

22 hours ago 4

Ligaolahraga.com -

Berita Badminton : Bola kini berada di tangan pemain nomor satu dunia Shi Yuqi untuk mengakhiri paceklik lima tahun Tiongkok di tunggal putra di Malaysia Open, menyusul tersingkirnya juara dua kali Viktor Axelsen di babak pertama pada Selasa (7 Januari).

Unggulan keempat Axelsen dikalahkan oleh Lee Cheuk Yiu dari Hong Kong, yang menang dengan 17-21, 17-21. Shi Yuqi sebelumnya mengalahkan Kenta Nishimoto dari Jepang dalam pertandingan menegangkan berdurasi 77 menit dengan skor 21-16, 20-22 dan 21-16.

Meski ia belum secara terbuka menyatakan niatnya untuk merebut gelar tahun ini, statusnya sebagai petenis nomor satu dunia saat ini menjadikannya pesaing kuat untuk memenangkan kejuaraan tahun ini.

Pemain China terakhir yang merebut gelar tunggal putra di Malaysia Open adalah Lin Dan yang legendaris pada tahun 2019.

Shi Yuqi, runner-up edisi tahun lalu setelah kalah dari Anders Antonsen dari Denmark di final, meraih hasil terbaiknya di Malaysia Open sejak melakukan debutnya pada 2017.

Meski salah satu penantang terkuatnya tersingkir, yang semakin memperbesar peluangnya untuk menebus kekecewaan tahun lalu, Yuqi tetap teguh pada pendiriannya bahwa prioritasnya sekarang adalah menembus batas kemampuannya dan meningkatkan mentalitasnya di lapangan.

"Jika melihat kembali tahun lalu, ada banyak pasang surut dalam perjalanan saya, termasuk saat-saat ketika saya menyebutkan tidak menemukan tujuan saya, katanya.

"Saya hanya ingin tampil seperti biasa dan mempertahankan pola pikir untuk mencoba menembus batasan saya di lapangan. Bahkan dalam situasi sulit, seperti hari ini (kemarin) ketika ada banyak faktor, seperti kesabaran lawan dan memulai lebih awal di pagi hari."

"Saya pikir jika Anda mempertahankan mentalitas yang tepat dan aktif bekerja untuk memecahkan masalah, segala sesuatunya mungkin akan menjadi lebih baik," tambah Yuqi dalam wawancara pasca pertandingan.

Pendekatan Shi Yuqi yang rendah hati terhadap turnamen ini mencerminkan pola pikirnya selama Indonesia Open tahun lalu, di mana ia muncul sebagai juara setelah mengalahkan Antonsen di final.

Yang lebih manis, ini adalah kemenangan bersejarah bagi Yuqi karena ia mengakhiri paceklik gelar China selama 34 tahun di tunggal putra turnamen tersebut, dengan pemain Tiongkok terakhir yang menang adalah Xiong Guobao pada tahun 1989.

"Sebenarnya, terkait Indonesia Open tahun lalu, saya tidak pernah benar-benar berpikir untuk menjadi juara. Itu terjadi begitu saja dengan berjuang keras di setiap pertandingan, dan akhirnya menang di final."

"Setelah menang, orang-orang bilang sudah lama kita tidak menang di Indonesia Open. Faktanya, di setiap turnamen terbuka, semua pemain hampir setara satu sama lain, hanya saja tergantung siapa yang tampil lebih baik pada hari itu. Tentu saja, akan lebih baik jika kami bisa memenangkan kejuaraan," imbuhnya.

Artikel Tag: Shi Yuqi, China, Malaysia Open 2025

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/ambisi-shi-yuqi-pecahkan-rekor-china-menangi-malaysia-open

Read Entire Article
International | Politik|