Ligaolahraga.com -
Liga Olahraga : Piala Sudirman kembali menyingkap minimnya kualitas Malaysia di tunggal putri.
Sementara negara-negara seperti Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, Indonesia dan Thailand memiliki opsi kuat untuk dipanggil di tunggal putri, Malaysia terus berjuang dalam ajang tersebut.
Mungkin, sudah saatnya mantan bintang top Wong Mew Choo tampil khusus di BAM untuk menginspirasi para pemain yang saat ini sedang berjuang dan kekurangan panutan yang bisa ditiru.
Dalam pertandingan penting grup melawan Jepang pada hari Kamis, pemain peringkat 43 dunia Goh Jin Wei berhadapan dengan pemain peringkat 8 dunia Tomoka Miyazaki dan kalah dalam dua game langsung.
Goh Jin Wei, yang tetap berjuang meski mengalami masalah kesehatan setelah menjalani operasi kolektomi pada tahun 2019, masih menjadi pemain tunggal putri peringkat tertinggi di Malaysia.
Pemain berusia 25 tahun itu meninggalkan BAM pada tahun 2021 tetapi tidak ada satu pun pemain di badan nasional yang mampu menyalip Jin Wei dalam peringkat sejak kepergiannya.
Pemain nomor 52 dunia K. Letshanaa, yang juga terpilih untuk Piala Sudirman, adalah yang paling dekat dengan pemain independen.
Pemain berusia 21 tahun itu menunjukkan seberapa jauh ia dari pemain terbaik dunia saat ia kalah telak dari juara Olimpiade Tokyo 2020 Chen Yufei dalam kekalahan Malaysia 0-3 atas China di babak delapan besar.
Direktur pelatihan tunggal Kenneth Jonassen, yang mengakui bahwa kesenjangan antara Malaysia dan negara-negara teratas seperti China masih besar, harus bekerja keras untuk membalikkan keadaan negara tersebut.
BAM menunjuk Jonassen yang berpengalaman pada bulan Januari dan pemain Denmark itu akan membutuhkan waktu untuk meningkatkan performanya seperti Letshanaa dan pemain peringkat 92 dunia Wong Ling Ching.
Jonassen saat ini sedang mencari pelatih kepala tunggal putri baru setelah Jeffer Rosobin dari Indonesia meninggalkan BAM pada bulan Februari, dan mantan juara All England Mohd Hafiz Hashim bisa menjadi pilihan yang baik.
Tetapi mereka harus tetap bersama pelatih dan memberinya cukup waktu untuk bekerja dengan para pemain.
Pelatih tunggal putri di BAM sering berganti selama beberapa tahun terakhir. James Chua, K. Yogendran, dan Jeffer tidak bertahan lama di posisi tersebut sejak 2022.
Dari ketiganya, hanya Yogendran yang masih di BAM dan dipindahkan ke sektor tunggal putra Oktober lalu.
Pergantian pelatih dan program pelatihan yang terus-menerus tidak membantu perkembangan para pemain. Jonassen sudah punya waktu untuk menilai pemain-pemain yang tersedia baginya dan perlu mendapatkan pelatih yang tepat yang mampu meningkatkan kemampuan mereka.
Menyusun rencana dan menaatinya adalah hal penting untuk meningkatkan standar tunggal putri Malaysia.
Keyakinan juga penting, seperti yang dikatakan Jonassen saat ia mengambil pekerjaan itu, bahwa menjadi orang pertama yang mencapai terobosan bukanlah tugas mudah, tetapi ia ingin menginspirasi para pemain dan membantu mereka melihat bahwa mereka bisa berbuat lebih baik.
Namun sulit bagi Letshanaa dan Ling Ching untuk mencapai level yang lebih tinggi ketika mereka tidak memiliki siapa pun yang bisa mereka jadikan panutan di BAM dan hal yang sama, bahkan mungkin lebih sulit, bagi para pemain junior.
Sementara para pemain muda di sektor ganda dapat terinspirasi oleh juara dunia 2022 Aaron Chia-Soh Wooi Yik (ganda putra), pemain peringkat 5 dunia Pearly Tan-M. Thinaah (ganda putri) dan pemain peringkat 4 dunia Chen Tang Jie-Toh Ee Wei (ganda campuran), siapakah yang coba ditiru oleh para pemain tunggal putri muda?
Sayangnya, saat ini tidak ada di BAM. Mungkin, BAM harus mengatur agar mantan pemain Mew Choo, yang mencapai peringkat tertinggi dalam kariernya, No. 7 dunia pada tahun 2008, bisa bertemu dengan para pemain saat ini dan memberikan mereka beberapa kata inspirasi.
Tidak ada salahnya mencoba karena BAM perlu melakukan sesuatu yang drastis untuk membalikkan keadaan atau Malaysia menghadapi prospek terus tertinggal dari negara-negara teratas di tunggal putri.
Artikel Tag: Wong Mew Choo, lee chong wei, bam
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/bam-pertimbangkan-bawa-istri-lee-chong-wei-perkuat-tunggal-putri-malaysia
