Ligaolahraga.com -
Berita Liga Inggris: Troy Deeney secara mengejutkan menyatakan bahwa Bukayo Saka tidak akan masuk ke dalam tim Stoke City era Tony Pulis. Mantan striker Watford itu menyebut perbandingan antara Arsenal dan Stoke terkait keunggulan mereka dalam situasi bola mati sebagai sesuatu yang tidak masuk akal dan kurang menghormati Pulis.
Sejak awal musim lalu, Arsenal telah menjadi salah satu tim terbaik di Eropa dalam mencetak gol dari situasi bola mati. Dalam kemenangan atas Manchester United pada Kamis (5/12) lalu, The Gunners mencetak dua gol dari sepak pojok, menambah reputasi mereka sebagai raja bola mati di bawah arahan Mikel Arteta.
Namun, manajer Manchester United, Ruben Amorim, menyatakan bahwa para pemain Arsenal sengaja mencari cara untuk mendapatkan sepak pojok. Bahkan mantan striker Premier League, Dimitar Berbatov, menyebut The Gunners sebagai "Stoke City baru" karena kemampuan mereka dalam memanfaatkan set-piece.
Stoke City di bawah Tony Pulis terkenal karena kekuatannya dalam situasi bola mati sejak promosi ke Premier League pada 2008. Tim ini sering mencetak gol melalui tendangan bebas, sepak pojok, dan lemparan jauh yang dilancarkan Rory Delap. Arsenal pun pernah menjadi korban gaya bermain ini. Namun, Troy Deeney menolak perbandingan antara Arsenal dan Stoke, dengan menyebutnya sebagai penghinaan terhadap prestasi Pulis.
"Tony Pulis melakukan pekerjaan luar biasa dengan tim Stoke yang biasa-biasa saja, menjaga mereka tetap di Premier League — dan itu hanya karena set-piece? Kenapa ada stigma terhadap itu?" tulis Deeney dalam kolomnya untuk The Sun.
Deeney juga menegaskan bahwa Bukayo Saka tidak akan masuk ke dalam tim Stoke City era Pulis, bukan karena kurangnya kemampuan, melainkan karena perbedaan gaya bermain yang sangat mencolok. "Saya pernah bermain melawan tim Stoke asuhan Pulis dan mereka tidak seperti Arsenal saat ini. Bukayo Saka tidak akan masuk ke tim itu, bukan karena dia tidak cukup bagus, tetapi karena gaya bermain yang benar-benar berbeda."
Deeney juga mengkritik Berbatov atas pernyataannya yang membandingkan Arsenal dengan Stoke. "Berbatov adalah pemain hebat dan orang yang paham sepak bola. Tapi rasanya seperti perbandingan malas hanya untuk melindungi klub lamanya. Jika United menang 2-0 dari dua sepak pojok, apakah Berbatov akan menyebutnya sebagai kejeniusan taktik? Namun, ketika Arsenal melakukannya, itu disebut Stoke?"
Troy Deeney menutup dengan memuji Arsenal yang berhasil menguasai permainan melawan Manchester United dan menyebutnya sebagai bentuk sepak bola yang efektif.
Artikel Tag: Bukayo Saka, Troy Deeney, Arsenal, Stoke City
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/bukayo-saka-diklaim-tak-akan-masuk-tim-stoke-city-era-tony-pulis
