Ligaolahraga.com -
Seorang wanita yang menuduh Conor McGregor melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya setelah pertandingan Final NBA pada 2023 telah mengajukan gugatan terhadap mantan bintang UFC tersebut.
Gugatan yang diajukan pada hari Selasa (14/1) itu juga menuduh bahwa staf dan keamanan Kaseya Center, arena kandang Miami Heat, melakukan kelalaian.
Wanita tersebut, yang digambarkan dalam gugatan sebagai penduduk Miami-Dade County berusia 49 tahun yang bekerja sebagai wakil presiden di Wall Street di sebuah “lembaga keuangan terkenal”, menuduh Conor McGregor melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya di kamar mandi di arena setelah Game 4 seri Final NBA Heat melawan Denver Nuggets pada 9 Juni 2023.
Gugatan perdata tersebut berasal dari tuduhan kekerasan seksual kriminal yang sama terhadap McGregor yang diajukan pada Juni 2023.
Laporan insiden diajukan ke departemen kepolisian kota Miami pada 11 Juni 2023, pukul 18.00, kurang dari 48 jam setelah dugaan serangan seksual terjadi. Kantor Kejaksaan Negara Bagian Florida menolak untuk mengajukan tuntutan atas dugaan penyerangan tersebut pada Oktober 2023.
“Setelah penyelidikan menyeluruh pada saat itu, Jaksa Penuntut Negara menyimpulkan bahwa tidak ada kasus yang bisa dilanjutkan,” kata pengacara McGregor, Barbara Llanes, dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email kepada ESPN. “Hampir dua tahun dan setidaknya tiga pengacara kemudian, penggugat memiliki cerita palsu yang baru. Kami yakin bahwa kasus ini juga akan dibatalkan.”
Seorang juru bicara Heat mengatakan kepada ESPN dalam sebuah email bahwa organisasi tersebut tidak mengomentari proses pengadilan.
Conor McGregor, yang kini berusia 36 tahun, juga membantah tuduhan tersebut pada 2023, ketika Llanes mengatakan kepada ESPN bahwa mantan juara kelas ringan dan kelas bulu UFC itu “tidak akan terintimidasi.”
Gugatan tersebut menuntut biaya perawatan medis, ganti rugi dan bantuan lain dari Heat dan McGregor yang dianggap wajar.
Pengacara wanita tersebut, Jim Dunn, menulis dalam sebuah email kepada ESPN bahwa kliennya mengajukan gugatan perdata untuk “meningkatkan kesadaran dan mendorong orang lain untuk melaporkan kekerasan seksual.”
“Klien saya telah berpikir panjang dan keras tentang keputusan untuk mengajukan kasus perdata ini, dan takut akan dampaknya terhadap pekerjaannya di Wall Street,” kata Dunn. “Meskipun demikian, tujuan utamanya dalam mengajukan gugatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong orang lain untuk melaporkan pelecehan seksual.”
Pengaduan itu, yang diajukan pada hari Selasa di Pengadilan Distrik AS, Distrik Selatan Florida, menuduh bahwa Conor McGregor “dengan sengaja melakukan kontak seksual yang melanggar hukum” tanpa “persetujuan atau izin dari wanita tersebut.”
Setelah pertandingan Nuggets-Heat, gugatan tersebut menuduh McGregor dan wanita tersebut mulai berbicara di Courtside Club di dalam Kaseya Center.
Seorang kenalan wanita tersebut mengatakan bahwa ia dan wanita tersebut akan pergi ketika seorang anggota tim McGregor diduga mengatakan kepada wanita tersebut bahwa “Conor menyuruh saya untuk menjemputmu” dan kemudian mencengkeram pergelangan tangan wanita tersebut.
Wanita itu menuduh bahwa dia meminta untuk dilepaskan dan diberitahu, “Tidak, Conor akan membunuhku jika aku kehilanganmu.”
Gugatan tersebut menuduh bahwa Conor McGregor memegang tangan atau pergelangan tangan wanita itu di depan toilet pria dan membawanya ke toilet dan kenalannya mengikutinya.
Wanita itu kemudian diduga dibawa ke sebuah kios, di mana gugatan tersebut menuduh pihak keamanan dan/atau staf Kaseya Center tidak mengizinkan kenalannya untuk mengikutinya. McGregor kemudian menyerang wanita itu di dalam kios, menurut gugatan tersebut.
Dunn mengatakan kepada ESPN dalam sebuah wawancara telepon terpisah bahwa kliennya mengajukan gugatan perdata karena itu “satu-satunya jalan yang dia miliki untuk mengejar keadilan,” setelah Miami-Dade County memutuskan tidak mengajukan tuntutan pidana.
Batas kadaluwarsa dalam kasus perdata yang menuduh kelalaian berat adalah dua tahun.
Gugatan tersebut juga menyebutkan insiden sebelumnya dengan Conor McGregor pada malam itu, ketika ia dua kali meninju maskot Heat, “Burnie”, dalam sebuah drama di lapangan yang mempromosikan semprotan pereda nyeri - mengirim pria itu ke rumah sakit.
Gugatan tersebut menuduh bahwa cedera yang dialami sang maskot diketahui oleh staf arena, namun tidak diketahui oleh masyarakat umum selama pertandingan berlangsung.
Dunn menuduh bahwa McGregor mendapatkan perlakuan khusus dari staf arena karena ia diizinkan untuk tetap berada di arena dan masih disuguhi alkohol setelah insiden dengan Burnie, yang terjadi sebelum dugaan penyerangan terhadap wanita tersebut.
Oleh karena itu, gugatan tersebut menuduh bahwa staf Kaseya Center “memiliki pengetahuan yang dapat dituduhkan atas peningkatan risiko pemukulan yang dilakukan” oleh McGregor.
Conor McGregor terakhir kali bertarung di UFC pada Juli 2021, kalah TKO dari Dustin Poirier di UFC 264 di Las Vegas.
Artikel Tag: Conor McGregor
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/conor-mcgregor-digugat-atas-tuduhan-pelecehan-seksual-di-final-nba-2023
