Ligaolahraga.com -
Dakota Ditcheva, yang dibicarakan sebagai petarung wanita terbaik di dunia yang tidak berlaga di UFC setelah kemenangannya yang dominan di PFL pekan lalu, mengungkapkan pada Jumat (6/12) bahwa UFC telah melakukan upaya untuk mengakuisisinya melalui sebuah pertukaran.
Ditcheva, petarung berusia 26 tahun yang belum terkalahkan, mengatakan kepada acara “MMA Today” di Sirius XM bahwa PFL menolak tawaran tersebut dan ia masih terikat kontrak dengan organisasi tersebut.
“Saya mendengar rumor bahwa hal itu sudah ditanyakan,” kata Dakota Ditcheva tentang tawaran pertukaran dari UFC, ”dan itu ditolak.”
Sumber mengonfirmasi kepada ESPN bahwa pertukaran untuk Ditcheva telah diajukan dan kemudian ditolak oleh PFL. UFC tidak menanggapi permintaan komentar.
Dakota Ditcheva menolak untuk mengungkapkan petarung lain yang terlibat dalam pertukaran yang diusulkan.
“Itu belum 100 persen ditetapkan, tetapi saya memang mendengar bahwa [UFC] memang meminta pertukaran,” kata Ditcheva.
Saat ditanya mengapa pertukaran ini gagal, Ditcheva menjelaskan dengan sederhana: “Maksud saya, apakah PFL mau melepas saya?” katanya.
Sebagai prospek yang relatif belum terbukti menjelang tahun 2024, Dakota Ditcheva mencatatkan rekor 4-0 dengan empat KO tahun ini, diakhiri dengan penyelesaiannya atas mantan penantang gelar divisi flyweight wanita UFC, Taila Santos, di final turnamen wanita kelas 125 pound PFL.
Kemenangan tersebut membawa rekornya menjadi 14-0.
UFC telah menjalin kesepakatan dengan promosi pertarungan lainnya di masa lalu.
Pada 2018, UFC mengirim mantan juara kelas terbang Demetrious Johnson ke ONE Championship Asia untuk menghadapi mantan juara kelas welter Ben Askren.
Johnson mencatatkan rekor 5-1 bersama promotor ini, memenangkan kejuaraan ONE kelas terbang dan pensiun sebagai juara pada 2024.
Askren bertarung tiga kali untuk UFC, kalah dua kali, termasuk kekalahan telak dari Jorge Masvidal pada 2019 saat ia berada di ujung tanduk setelah terkena serangan lutut di udara.
Askren pensiun dari MMA setelah kalah melalui submission dari Demian Maia pada 2019 dan dikalahkan oleh Jake Paul ketika ia mencoba tinju pada 2021.
UFC akan mendapatkan percikan langsung jika mendapatkan Ditcheva, dengan usia muda, daya jual dan keahliannya.
Dengan 12 dari 14 kemenangannya yang diraih melalui KO, Dakota Ditcheva kemungkinan besar akan menapaki tangga peringkat dengan cepat, mirip dengan apa yang dilakukan oleh mantan petarung PFL, Kayla Harrison, sejak bergabung dengan organisasi ini pada awal tahun ini.
Namun Ditcheva tidak yakin bahwa waktunya telah habis bersama PFL.
“Saya merasa masih banyak yang harus kami lakukan,” katanya. “Maksud saya, kami akan pergi ke Dubai pada bulan Januari. Saya sangat ingin melakukan laga di Manchester, dan saya rasa PFL adalah orang yang tepat untuk membawanya ke Manchester. Jadi, kami belum selesai. Kami belum selesai.”
Ditcheva mengatakan bahwa ia yakin ia memiliki banyak waktu sebelum bergabung dengan organisasi MMA terbesar di dunia ini.
“Anda biasanya tidak melihat para juara berada di puncak permainan mereka sampai mereka berusia 31 atau 32 tahun,” katanya. “Jadi, untuk dapat bergabung dengan para gadis ini sekarang adalah sesuatu yang menjanjikan, namun saya tidak akan terlalu memikirkannya. Kita lihat saja apa yang akan terjadi. Saya ingin melihat diri saya empat tahun lagi dan melihat di mana saya berada saat itu.”
Artikel Tag: Dakota Ditcheva
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/dakota-ditcheva-akui-ufc-mengejarnya-pfl-tolak-tawaran-pertukaran
