Ligaolahraga.com -
Sudah waktunya bagi federasi tinju nasional untuk memutuskan apakah atlet mereka akan mengikuti Olimpiade 2028 di Los Angeles di bawah badan global yang baru atau jika olahraga ini akan absen, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach mengatakan pada hari Kamis (5/12).
Kompetisi tinju di Olimpiade Paris 2024 dijalankan oleh IOC setelah mencabut pengakuan Asosiasi Tinju Internasional (IBA) tahun lalu karena kegagalannya dalam menerapkan reformasi tata kelola dan keuangan.
IOC belum memasukkan olahraga ini ke dalam program Olimpiade 2028 dan telah mendesak federasi-federasi tinju nasional untuk membentuk badan tinju global yang baru atau terancam tidak dapat berpartisipasi dalam Olimpiade 2028 dalam waktu empat tahun mendatang.
“Ini ada di tangan federasi tinju nasional dan apakah mereka ingin atlet mereka memiliki kesempatan untuk memenangkan medali Olimpiade atau tidak (di Olimpiade 2028),” kata Bach pada konferensi pers di akhir pertemuan dewan eksekutif.
“Ini sangat mudah dan kami melihat ada beberapa gerakan dengan sejumlah federasi.”
Sebuah organisasi baru bernama World Boxing diluncurkan pada 2023 dan memiliki 55 anggota di lima benua.
Ini adalah satu-satunya badan yang berpotensi menggantikan IBA sebagai organisasi global olahraga ini. IOC telah mengatakan bahwa keputusan akan diambil pada tahun 2025.
“Kami mengamati hal ini dan ketika saatnya tiba maka kami harus membuat, seperti halnya pengakuan atau pengakuan sementara terhadap federasi internasional, sebuah penilaian apakah ada federasi,” kata Bach, yang akan mengundurkan diri pada bulan Maret.
“Pada saat ini, sepertinya satu-satunya yang bisa melakukannya adalah World Boxing dan apakah mereka memenuhi kriteria yang kami miliki untuk situasi seperti itu,” katanya.
“Tidak mungkin IBA. Kisah ini sudah berakhir karena semua alasan, tata kelola dan alasan etika yang Anda tahu.”
IOC membekukan IBA pada 2019 karena masalah tata kelola, keuangan, perwasitan dan etika serta tidak melibatkannya dalam penyelenggaraan pertandingan tinju di Olimpiade Tokyo 2021, sebelum mencabut pengakuannya pada 2023, sebuah langkah yang sangat jarang dilakukan oleh IOC.
IOC dan IBA juga berselisih selama berhari-hari selama Olimpiade Paris atas partisipasi dua petinju wanita, Imane Khelif dari Aljazair dan Lin Yu-ting dari Taiwan.
IBA melarang kedua petinju tersebut pada pertengahan Kejuaraan Dunia tahun lalu setelah tes kromosom, dengan alasan ketidaksesuaian jenis kelamin, namun IOC mengizinkan keduanya untuk bertanding dan keduanya memenangkan medali emas di kelas mereka.
Artikel Tag: Olimpiade 2028
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tinju/federasi-tinju-nasional-harus-putuskan-hadir-tidaknya-di-olimpiade-2028