Ligaolahraga.com -
Berita Liga Inggris: Frank Lampard mengungkapkan hanya butuh beberapa minggu selama masa keduanya di Chelsea untuk menyadari bahwa ada sesuatu yang "tidak benar" di klub tersebut.
Legenda The Blues itu kembali ke Stamford Bridge pada tahun 2023 sebagai pelatih sementara setelah pemecatan Graham Potter. Saat itu, Chelsea sedang mengalami musim terburuk mereka dalam lebih dari dua dekade. Lampard hanya bertugas selama beberapa minggu hingga akhir musim, dalam situasi yang sangat sulit. Sebelumnya, ia pernah membawa tim finis di empat besar pada periode pertamanya, tetapi kali ini ia datang setelah Todd Boehly mengambil alih klub dari Roman Abramovich.
Sebagai pemain, Frank Lampard adalah bagian dari era kejayaan The Blues yang memenangkan Premier League dan Liga Champions di bawah asuhan beberapa manajer top. Namun, saat kembali sebagai pelatih sementara, ia dengan cepat menyadari bahwa ada banyak hal yang tidak berjalan dengan baik.
Kini menjabat sebagai manajer Coventry City, Lampard mengenang masa sulit tersebut sebagai salah satu tantangan besar dalam kariernya. Ia merasa bahwa waktu yang singkat membuatnya tidak dapat memberikan dampak yang diinginkannya, tetapi ia menyadari bahwa tidak semua orang di klub memiliki visi yang sama.
Dalam wawancara dengan Sky Sports, Lampard mengatakan, "Saya melihat hal-hal yang saya tahu tidak bisa terjadi di sepak bola level elite, dan itu adalah kenyataan. Saya tidak menikmati bekerja dalam periode itu karena sulit untuk membangun ide ketika Anda tahu akan segera pergi, tetapi Chelsea akan selalu menjadi klub besar dalam hidup saya."
Ia menambahkan, "Ketika Anda memahami standar Chelsea – pada periode itu banyak pemain yang dalam masa transisi untuk mungkin meninggalkan klub, dan ada beberapa masalah serta motivasi yang menjadi tantangan – dalam periode interim, Anda tidak bisa benar-benar mempengaruhi itu."
Lampard juga menyoroti pentingnya kesatuan dalam sebuah tim. "Dari pengalaman saya, saya tahu bagaimana tim yang berjuang dalam satu arah bisa menjadi sangat kuat. Dan ketika itu tidak terjadi, tantangannya bisa sangat besar."
Sejak kepergian Lampard, Chelsea kini berada di bawah kepemimpinan manajer kedua setelahnya, Enzo Maresca, yang menggantikan Mauricio Pochettino pada musim panas. Mantan pelatih Leicester City itu sempat membawa tim tampil impresif, tetapi mereka kesulitan di tahun 2025 dan terancam gagal lolos ke Liga Champions, padahal sempat berada di posisi kedua pada bulan Desember.
Sementara itu, Frank Lampard saat ini menikmati kebangkitan bersama Coventry City. Ia berhasil membawa tim dari peringkat 17 ke posisi kelima, dengan peluang besar untuk berlaga di babak play-off demi promosi ke Premier League.
"Kami terlalu banyak kebobolan dan merasa ada beberapa aspek permainan yang bisa ditingkatkan. Data dan pengamatan kami mendukung hal itu, jadi kami langsung bekerja keras memperbaikinya. Para pemain menunjukkan komitmen dan keterlibatan yang luar biasa," ujar Lampard.
Artikel Tag: Frank Lampard, Chelsea, Coventry City
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/frank-lampard-ungkap-masalah-di-chelsea-saat-kembali-sebagai-pelatih