Ligaolahraga.com -
Berita Badminton : Bintang asal Denmark Viktor Axelsen mungkin tidak mendominasi tunggal putra seperti dulu, tetapi membuktikan bahwa ia masih tajam dengan merebut gelar India Open 2025.
Viktor Axelsen, yang tahun lalu menduduki peringkat pertama dunia, turun ke peringkat 5 baru-baru ini dan berjuang melawan cedera, tetapi bangkit untuk mengalahkan pemain Hong Kong peringkat 20 dunia Lee Cheuk Yiu 21-16, 21-8 di final di Kompleks Olahraga Indira Gandhi di New Delhi pada hari Minggu.
Hebatnya, ini adalah gelar ketiga bagi pemain berusia 31 tahun itu dalam final keenamnya di turnamen tersebut. Ia menang pada tahun 2017 dan 2019 serta menjadi runner-up pada tahun 2015, 2016, dan 2023.
Dalam perjalanannya meraih gelar kali ini, Viktor Axelsen dibawa ke tiga pertandingan oleh pemain seperti Chi Yu-jen dari Taiwan, juara dunia 2021 dari Singapura Loh Kean Yew, dan pemain peringkat 3 dunia asal Indonesia Jonatan Christie, tetapi selalu menemukan cara untuk menjadi yang teratas.
Itu adalah gelar pertama juara Olimpiade dua kali itu sejak ia memenangkan Hong Kong Open September lalu.
Viktor Axelsen, yang mengatakan bahwa ia telah berjuang untuk tetap termotivasi sejak meraih emas Olimpiade keduanya di Paris Agustus lalu karena cederanya, sangat gembira bisa mendapatkan kembali semangatnya.
"Saya tidak menikmatinya (final) sampai saya memenangkan poin terakhir. Saya merasa harus fokus pada setiap poin dan meskipun saya unggul jauh, dalam pikiran saya saya masih tertinggal," kata Axelsen kepada Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
"Minggu ini sangat tidak konsisten dari segi mental bagi saya, dan juga dari segi permainan. Jadi, bermain seperti ini dengan kondisi saya saat ini adalah hal yang sangat positif. Saya tidur sangat buruk, mungkin empat hingga lima jam. Saya menjalani perawatan (fisioterapi) yang baik, kami banyak tertawa saat sarapan dan bersenang-senang bersantai. Saya hanya berusaha sebaik mungkin untuk mempersiapkan tubuh saya."
“Sejujurnya, memenangkan gelar ini sangat istimewa bagi saya karena ada perasaan yang berbeda di lapangan, persiapan yang berbeda, dan saya mulai merasa motivasi saya kembali."
"Saya telah menjadi seorang kompetitor minggu ini. Sejak Olimpiade, saya mengalami sedikit masalah dengan cedera, dan itu sedikit memengaruhi motivasi saya, jadi berada di sini dan memenangkan gelar berarti banyak," tambah Axelsen.
Sementara itu, Lee Cheuk Yiu harus puas dengan posisi kedua lagi setelah menjadi juara kedua setelah kalah dari pemain nomor 1 dunia asal Tiongkok, Shi Yuqi pada edisi tahun lalu.
Artikel Tag: viktor axelsen, Denmark, India Open 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/gelar-di-india-open-jadi-bukti-ketangguhan-viktor-axelsen