Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Di babak ketiga Ausralian Open, Melbourne musim 2025 yang mempertemukan dua juara Grand Slam, Iga Swiatek memperlihatkan performa yang dominan.
Tanpa banyak kendala, petenis berkebangsaan Polandia menghabisi petenis berkebangsaan Inggris, Emma Raducanu dengan hasil telak 6-1, 6-0 demi lolos ke babak keempat Australian Open.
“Yang pasti, saya merasa prima,” seru Swiatek. “Saya merasa bolanya mendengar saya. Jadi, saya cukup santai. Pada akhirnya, saya merasa semua strategi dan semua hal yang ingin saya lakukan, saya mampu melakukannya. Jadi, saya hanya terus maju.”
Kedua petenis berhasil memenangkan gelar US Open dalam dua musim yang beruntun (Raducanu memenangkannya pada musim 2021 sebagai qualifier, petenis berkebangsaan Polandia memenangkannya pada musim 2022 sebagai petenis peringka 1 dunia), tetapi di Rod Laver Arena, petenis berkebangsaan Polandia tampil superior dan menyelesaikan pertandingan dalam waktu 70 menit saja.
Petenis yang telah mengantongi lima gelar Grand Slam kini masih berpeluang melenggang ke final Australian Open pertama dalam kariernya. Sampai saat ini, pencapaian terbaiknya di Melbourne adalah lolos ke semifinal musim 2022 sebelum kalah dari Danielle Rose Collins.
Raducanu memasuki pertandingan tersebu dengan menghuni peringkat 61 dunia, lebih dari 230 peringkat daripada peringkat yang ia huni saat ini pada musim lalu. Ia juga mengklaim dua kemenangan atas petenis peringkat 10 besar, yaitu Jessica Pegula dan Maria Sakkari di Wimbledon musim lalu.
Namun, petenis unggulan kedua berada di posisi yang sangat familiar baginya dan melakoni babak ketiga Grand Slam untuk kali ke-20 secara beruntun. Ia menjadi petenis putri keempat di Open Era yang lolos ke babak ketiga Grand Slam untuk kali ke-20 secara beruntun, bergabung dengan Martina Navratilova, Conchita Martinez, dan Arantxa Sanchez Vicario.
Pada akhirnya, kebangkitan Raducanu akhir-akhir ini tidak mampu mengimbangi permainan memukau juara French Open musim 2024 yang tampaknya menyadari bahwa ia saat ini adalah petenis putri aktif yang mengantongi persentase kemenangan tertinggi di Grand Slam (86-16, 82,7 persen) dan ia tampil dengan penuh percaya diri di sepanjang pertandingan.
Berkat kemenangan tersebut, petenis peringkat 2 dunia kini semakin mendominasi head to head mereka dengan 4-0.
“Saya hanya berusaha memiliki perilaku dan fokus yang sama, tidak masalah berapa kedudukannya. Saya hanya memainkan permainan saya. Jika itu berhasil, mengapa saya harus berhenti?” tutur Swiatek.
Petenis berkebangsaan Polandia pun kini belum kalah dari petenis yang berada di luar peringkat 50 besar sejak Wimbledon musim 2023, ketika ia kalah dari Elina Svitolina.
Di babak keempat Australian Open, Swiatek akan menghadapi petenis lain yang berada di luar peringkat 50 besar, yaitu petenis berkebangsaan Jerman, Eva Lys.
Petenis peringkat 128 dunia, Lys menumbangkan petenis berkebangsaan Rumania, Jaqueline Cristian dengan 4-6, 6-3, 6-3. Kini, ia menjadi lucky loser pertama yang lolos ke babak keempat Australian open sejak Grand Slam tersebut dipindahkan ke Melbourne Park pada musim 1988. Sementara ia menjadi lucky loser pertama yang lolos ke babak keempat di Grand Slam mana pun sejak Elina Avanesyan di French Open musim 2023.
Artikel Tag: Tenis, australian open, Iga Swiatek, Emma Raducanu
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/hasil-australian-open-iga-swiatek-buat-emma-raducanu-tak-berkutik