Ligaolahraga.com -
Berita Liga Inggris: Manajer Ipswich Town, Kieran McKenna, menepis anggapan bahwa timnya bermain langsung demi menghindari degradasi. Ia menegaskan bahwa gol-gol Ipswich, termasuk saat menang atas Bournemouth, merupakan hasil dari skema terstruktur.
Setelah kemenangan 2-1 atas Bournemouth pada Kamis (3/4) lalu, yang menjadi kemenangan Premier League pertama Ipswich Town di tahun 2025, muncul anggapan bahwa gaya bermain langsung dari belakang ke depan menjadi kunci keberhasilan tim. Namun, Kieran McKenna tidak sependapat.
Dalam konferensi pers tersebut, Sky Sports menyebut gol kedua Liam Delap ke gawang Bournemouth sebagai hasil dari permainan langsung. Ketika ditanya apakah itu menandakan timnya mulai lebih fleksibel secara taktik, McKenna menjawab tegas. "Saya rasa itu contoh yang sangat buruk untuk menunjukkan permainan langsung," ucap McKenna.
Ia menjelaskan bahwa gol tersebut merupakan hasil dari skema yang sangat terstruktur dan terencana, dimulai dari Alex Palmer yang memainkan bola pendek ke Dara O’Shea, lalu diikuti rangkaian gerakan dari Sam Morsy, Nathan Broadhead, dan kembali ke Jens Cajuste.
"Kami tahu ketika bola kembali ke Jens Cajuste, Liam akan 1v1 di sisi kiri karena Julio Enciso menarik bek kanan lawan ke dalam. Kami tahu akan ada ruang di sana untuk Liam, dan Conor (Townsend) akan menyusul dengan overlap. Semua itu kami rancang," jelas McKenna.
Begitu pula dengan gol pertama, menurut McKenna, juga bukan contoh dari permainan langsung. "Gol itu juga dimulai dari Palmer ke Jens Cajuste, ke Conor Townsend, dan kembali ke Julio yang membawa bola menembus lini pertahanan, hingga Broady masuk dan menyelesaikan peluang," tambahnya.
Lebih lanjut, McKenna menegaskan bahwa sepanjang musim ini Ipswich justru bermain sangat fleksibel. "Menurut saya, kami telah sangat fleksibel musim ini. Kami membangun kesuksesan klub dalam beberapa tahun terakhir berdasarkan gaya bermain yang jelas," ungkap McKenna.
Ia menyebut bahwa timnya pernah bermain dengan pressing tinggi, bertahan dalam blok rendah, membangun serangan pendek, hingga bermain melewati pressing lawan. Formasi yang digunakan pun bervariasi antara lini belakang empat pemain maupun lima pemain, tergantung kebutuhan dan lawan yang dihadapi.
"Kalau memang ada satu cara bermain yang pasti akan membuat kami mendapatkan lebih banyak poin, tentu akan kami gunakan. Tapi kenyataannya tidak sesederhana itu," tegasnya.
Menurut McKenna, tantangan yang dihadapi Ipswich musim ini tidak terkait langsung dengan gaya bermain, melainkan karena banyak faktor yang lebih kompleks. "Tantangan yang kami hadapi musim ini sangat banyak dan menurut saya tidak secara khusus berkaitan dengan gaya bermain," pungkasnya.
Artikel Tag: Kieran McKenna, ipswich town
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/kieran-mckenna-bantah-ipswich-town-terpuruk-karena-gaya-bermain
