Ligaolahraga.com -
Berita Liga Inggris: Martin Odegaard mengungkapkan bahwa kurangnya agresi dalam menyerang menjadi salah satu alasan Arsenal kembali kehilangan poin dalam perebutan gelar Premier League. Pada laga Ahad (8/12) lalu melawan Fulham yang berakhir imbang 1-1 di Craven Cottage, The Gunners gagal menunjukkan performa terbaiknya.
Hasil imbang ini membuat Arsenal telah kehilangan 12 poin dalam delapan pertandingan terakhir mereka. Meski mendominasi pertandingan, pasukan Mikel Arteta kesulitan menembus pertahanan Fulham yang tampil solid. Gol penyama kedudukan William Saliba di awal babak kedua sempat memberikan harapan bagi The Gunners setelah tertinggal lebih dulu oleh gol cepat Raul Jimenez. Namun, tekanan bertubi-tubi tak kunjung membuahkan hasil. Bahkan, gol Bukayo Saka di akhir pertandingan dianulir oleh VAR karena offside.
“Kami mendominasi sepanjang pertandingan,” ujar Martin Odegaard. “Mereka tidak menciptakan peluang berarti selain gol itu. Kami memiliki beberapa momen besar, terutama dengan gol yang dianulir di akhir. Kami melakukan banyak hal, tetapi kami harus lebih agresif saat memasuki kotak penalti dan menciptakan peluang. Ini adalah pertandingan yang seharusnya kami menangkan, jadi jelas kami kecewa.”
Meski gagal meraih kemenangan, Arsenal kembali menunjukkan keunggulan mereka dalam situasi bola mati. Gol Saliba menjadi gol ketiga berturut-turut The Gunners yang berasal dari sepak pojok. Declan Rice mengirimkan umpan dalam yang disundul Kai Havertz ke arah Saliba, yang kemudian menyelesaikannya dari jarak dekat.
Gol ini menambah catatan impresif pasukan Mikel Arteta, dengan total sembilan gol dari situasi set-piece musim ini. “Kami sangat percaya diri dalam set-piece. Kami merasa akan mencetak gol setiap kali mendapat kesempatan itu, dan melawan Fulham kami berhasil melakukannya,” ujar Odegaard.
The Gunners kini berada di peringkat ketiga dalam klasemen Premier League, terpaut enam poin dari pemimpin Liverpool yang memiliki tabungan satu pertandingan. Jadwal ke depan memberi peluang bagi Arsenal untuk bangkit dengan menghadapi Everton di Emirates Stadium, diikuti laga melawan Crystal Palace dan Ipswich Town.
Namun, dengan performa yang tidak konsisten, margin kesalahan semakin kecil jika Arsenal ingin merebut gelar liga pertama mereka sejak 2004. Odegaard pun mengingatkan pentingnya fokus pada pertandingan berikutnya. “Suasana tim saat ini tentu mengecewakan karena kami tidak menang, tetapi kami harus segera bangkit. Pertandingan datang begitu cepat, tidak ada waktu untuk larut dalam kekecewaan. Kami harus memastikan kemenangan di laga berikutnya, itu saja,” tutup Odegaard.
Artikel Tag: Martin Odegaard, Arsenal
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/kurangnya-agresi-serangan-arsenal-kehilangan-poin-lagi-di-premier-league