Ligaolahraga.com -
Berita Liga Inggris: Everton belum mengambil keputusan untuk memperpanjang kontrak Abdoulaye Doucoure, tetapi bukan berarti sang gelandang tidak akan menjadi bagian dari rencana klub ke depan. Meskipun klausul perpanjangan kontraknya tidak diaktifkan, Doucoure tetap berpeluang bertahan di Goodison Park.
Abdoulaye Doucoure adalah salah satu dari banyak pemain tim utama yang kontraknya akan habis di akhir musim ini. Menurut laporan The Athletic, keputusan untuk tidak mengaktifkan opsi perpanjangan kontrak bukan karena manajer David Moyes tidak menginginkannya, melainkan lebih kepada kehati-hatian Everton dalam mengelola keuangan sebelum status mereka di Premier League benar-benar aman.
Meskipun hasil imbang di kandang Brentford memperpanjang rekor tak terkalahkan The Toffees menjadi tujuh laga dan memperlebar jarak dengan zona degradasi menjadi 15 poin, Moyes tetap menekankan bahwa target utama adalah bertahan di Premier League.
Dalam pernyataannya di Uni Emirat Arab, tempat Everton menjalani pemusatan latihan, Moyes mengatakan: "Ada banyak pekerjaan besar yang harus dilakukan. Saya bisa melihatnya. Setiap hari saya datang dengan gagasan tentang apa yang perlu diperbaiki. Saat ini, fokus saya adalah memastikan Everton tetap berada di Premier League."
Pendekatan berhati-hati ini sejalan dengan kebijakan klub dalam beberapa pekan terakhir. Dengan lebih dari selusin pemain tim utama yang kontraknya akan berakhir, ada harapan bahwa kepastian bertahan di Premier League akan menjadi pemicu negosiasi kontrak. Namun, Moyes sudah menegaskan sejak bulan lalu bahwa prioritas Everton adalah memastikan kelangsungan mereka di kasta tertinggi sebelum membahas perpanjangan kontrak pemain.
"Semua pemain ingin masa depannya jelas, saya memahami itu. Tapi klub ini baru saja mendapatkan pemilik baru, dan mereka masih dalam tahap penyesuaian. Sampai kami benar-benar aman, kami tidak akan membahas kontrak siapa pun," ujar Moyes sebelum laga melawan Brentford.
Keputusan untuk tidak mengaktifkan klausul kontrak Doucoure berarti Everton belum ingin berkomitmen secara finansial sebelum status Premier League mereka terjamin. Meskipun demikian, bukan berarti mereka tidak ingin mempertahankan pemain asal Mali tersebut. Doucoure telah menjadi figur penting dalam kebangkitan Everton di bawah Moyes. Ia mencetak gol dalam kemenangan melawan Leicester City serta hasil imbang melawan Manchester United. Setelah menjalani hukuman kartu merah dalam derbi Merseyside, ia langsung kembali ke starting XI dan mendapat sambutan hangat dari rekan setimnya di Abu Dhabi setelah kelahiran anaknya.
Selain itu, Abdoulaye Doucoure telah meninggalkan jejak dalam sejarah Everton dengan perannya dalam perjuangan menghindari degradasi dalam tiga musim terakhir. Golnya ke gawang Bournemouth di laga terakhir musim lalu memastikan kelangsungan The Toffees di Premier League, menjadikannya salah satu pemain yang diingat oleh para penggemar.
Meskipun ada risiko klub lain mendekatinya, Everton masih memiliki opsi untuk menegosiasikan kontrak baru jika mereka memutuskan untuk mempertahankannya. Dengan performanya yang konsisten dan pengaruhnya di ruang ganti, Doucoure bisa tetap menjadi bagian penting dalam rencana jangka panjang The Toffees di bawah kepemimpinan Moyes.
Artikel Tag: abdoulaye doucoure, Everton
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/masa-depan-abdoulaye-doucoure-di-everton-masih-terbuka