Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Pekan lalu, dua finalis French Open musim 2023 berlatih bersama dan menurut Iga Swiatek, Karolina Muchova bermain dengan level yang hampir sama.
Namun, setelah bertemu di Indian Wells Open (BNP Paribas Open) pekan ini, level permainan mereka bahkan tidak sedekat itu. Petenis unggulan kedua menyabet kemenangan telak 6-1, 6-1 atas petenis berkebangsaan Ceko, Muchova di babak keempat yang berlangsung selama 57 menit saja.
Apakah pertandingan tersebut semudah yang terlihat?
“Sejujurnya, kadang-kadang pertandingan bisa cukup aneh,” aku Swiatek. “Cukup bagi satu petenis untuk merasa tidak sempurna dan petenis lain merasa hebat. Lalu, tiba-tiba perbedaannya jauh lebih besar daripada biasanya.”
“Ini adalah tenis. Hal-hal seperti ini bisa terjadi. Yang pasti saya menggunakan peluang saya. Itu tidak mudah, tetapi saya bisa membayangkan bahwa pertandingannya tampak seperti itu.”
Tidak masalah siapa yang ada di seberang net, petenis berkebangsaan Polandia hanya melakukan hal yang ia lakukan di Indian Wells Open. Ia meluncur ke perempatfinal dan akan menghadapi petenis unggulan kedelapan, Zheng Qinwen atau petenis unggulan ke-18, Marta Kostyuk.
Petenis peringkat 2 dunia hanya kehilangan empat game ketika memetik kemenangan atas Caroline Garcia dan Dayana Yastremska di dua laga pertamanya, termasuk dua kemenangan tanpa balas 6-0. Dari tiga laga pertama yang telah ia lakoni di Indian Wells Open musim ini, ia kini memenangkan 36 dari 42 game yang ia lakoni.
Di pertandingan kedua secata beruntun, mantan petenis peringkat 1 dunia tidak menghadapi satu pun peluang break point. Menurutnya, servis miliknya telah menjadi aspek yang menonjol dalan beberapa bulan terakhir. Tetapi game pengembaliannnya telah benar-benar memukau. Target bagi petenis elit adalah memenangkan setengah dari game pengembalian mereka. Sementara petenis unggulan kedua memenangkan 16 dari 21 poin di game pengembalian, sehingga ia memenangkan lebih baik daripada itu, tepatnya 76 persen.
“Saya merasa pastinya saya mengembalikan dengan baik dan saya berusaha memberikan tekanan kepada lawan saya,” tutur Swiatek.
“Tetapi saya tidak akan mengatakan saya mengubah apa pun atau sesuatu. Saya selalu melalui proses yang sama.”
Petenis yang telah mengantongi lima gelar Grand Slam kini menjadi petenis putri pertama yang melenggang ke perempatfinal Indian Wells Open sebanyak empat kali berturut-turut sejak rekan senegara Muchova, Karolina Pliskova pada periode 2016 – 2019.
Kini, petenis unggulan kedua telah mengalahkan Muchova sebanyak empat kali berturut-turut, termasuk di final French Open musim 2023, sementara secara keseluruhan, ia unggul 4-1 dalam head to head mereka.
Pada hari yang dihiasi hujan dan angin kencang, pertandingan ditunda selama 1 jam. Biasanya, petenis peringkat 2 dunia memiliki rasio risiko-imbalan yang kuat dalam bemaknya, tetapi menjelang akhir, ia meningkatkannya.
“Saya tahu awan mendung akan datang dan mungkin jika saya tidak skan menyelesaikannya, maka saya akan sedikit menunggu,” ujar Swiatek.
“Di dua game terakhir, kondisinya sudah sedikit licin, tetapi saya benar-benar ingin menyelesaikannya. Jadi, saya bermain dengan mengambil lebih banyak risiko, tetapi pukulannya tetap masuk.”
Artikel Tag: Tenis, Indian Wells Open, Iga Swiatek, Karolina Muchova
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/masih-perkasa-iga-swiatek-binasakan-karolina-muchova-di-indian-wells
