Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Emma Navarro menutup pekan yang dominan di Merida Open musim 2025 dengan memetik kemenangan telak 6-0, 6-0 atas Emiliana Arango di partai puncak.
Menjadi petenis unggulan pertama di turnamen WTA untuk kali pertama dalam kariernya, petenis peringkat 10 dunia bermain hampir tanpa cela di sepanjang pekan setelah ia memenangkan gelar kedua sekaligus gelar terbesar dalam kariernya sampai saat ini tanpa kehilangan satu set pun. Ia memenangkan gelar turnamen WTA untuk kali pertama dalam kariernya di Hobart musim lalu.
Selain itu, petenis AS menjadi petenis pertama yang memenangkan final turnamen WTA dengan 6-0, 6-0 sejak Iga Swiatek menghabisi Karolina Pliskova dengan hasil telak seperti itu di final Italian Open, Roma musim 2021.
Final turnamen WTA lain yang memperlihatkan hasil seperti itu sejak musim 2020 adalah final di Quebec City musim 2006 (Marion Bartoli mengalahkan Olga Puchkova), Sydney musim 2013 (Agnieszka Radwanskan mengalahkan Dominika Cibulkova), dan Bukares musim 2016 (Simona Halep mengalahkan Anastasija Sevastova).
Sampai di Merida musim ini, petenis unggulan pertama belum melenggang ke final lagi sejak memenangkan gelar di Hobart musim lalu. Tetapi ia dengan stabil mengukuhkan diri di posisi yang lebih baik, termasuk melenggang ke perempatfinal atau lebih baik daripada itu di tiga Grand Slam terakhir.
Navarro memperlihatkan performa memukau di sepanjang final Merida Open yang berjalan selama 55 menit saja melawan petenis peringkat 133 dunia, Arango yang lolos ke perempatfinal turnamen WTA untuk kali pertama dan meskipun kalah, ia akan debut di peringkat 100 besar.
Petenis berkebangsaan Kolombia, Arango mengantongi 11 kemenangan secara beruntun di semua level turnamen ketika memasuki final Merida Open, tetapi ia harus melakoni tiga set di tiga pertandingan terakhirnya. Performa gemilang tersebut akhirnya dipadamkan petenis AS yang mempertahankan servisnya dengan baik dan tidak pernah membiarkannya menciptakan peluang break point.
Kombinasi groundstroke mematikan dan pertahanan yang kokoh petenis unggulan pertama berada dalam kondisi puncak di final, terutama ketika ia mengembalikan servis. Ia memenangkan 71 persen poin ketika mengembalikan servis dan mengkonversi enam dari sepuluh peluang break point yang ia ciptakan.
Di set kedua, Arango memperlihatkan daya juang dengan mengamankan dua peluang match point di game terakhir, tetapi Navarro memaksa petenis berkebangsaan Kolombia melakukan kesalahan di peluang match point ketiganya demi membawa pulang gelar Merida Open.
Artikel Tag: Tenis, Merida Open, Emma Navarro, Emiliana Arango
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/menang-tanpa-balas-emma-navarro-amankan-gelar-merida-open