Ligaolahraga.com -
Liga Olahraga : Juara ganda campuran baru akan dinobatkan di All England tahun ini dalam dua minggu, dan pelatih asal Indonesia Nova Widianto berharap pasangan peringkat 4 dunia Chen Tang Jie-Toh Ee Wei dapat bangkit pada kesempatan itu.
Nova Widianto, yang dua kali menjadi runner-up bersama Liliyana Natsir pada tahun 2008 dan 2010, memahami betapa pentingnya gelar bergengsi itu bagi karier seorang pemain.
Dengan dua pasangan paling dominan di turnamen ini dalam beberapa tahun terakhir, Zheng Si Wei-Huang Ya Qiong dari Tiongkok dan Yuta Watanabe-Arisa Higashino dari Jepang — tidak lagi bersaing, ia melihat peluang emas bagi Tang Jie-Ee Wei untuk mengukir sejarah.
Setelah Olimpiade Paris, Si Wei-Ya Qiong keduanya telah pensiun, sementara Watanabe-Higashino telah berpisah, sehingga peluang gelar juara terbuka lebar. Antara Si Wei-Ya Qiong dan Watanabe-Higashino, mereka telah memenangi enam dari tujuh edisi terakhir.
Mantan pasangan nomor 1 dunia asal Tiongkok itu menang pada tahun 2019, 2023, dan 2024, sementara pasangan Jepang mengklaim kemenangan pada tahun 2018, 2021, dan 2022.
Dengan Tang Jie-Ee Wei yang diperkirakan akan menjadi unggulan ketiga di Arena Birmingham, mereka akan menjadi salah satu pesaing teratas. Sementara itu, pasangan unggulan Tiongkok — Jiang Zhen Bang-Huang Dong Ping dan Feng Yan Zhe-Wei Ya Xin — akan menempati dua unggulan teratas.
Sebagai salah satu pasangan yang sudah mapan di lapangan, Nova Widianto yakin Tang Jie-Ee Wei memiliki kemampuan untuk bersaing memperebutkan gelar juara.
Namun, keberhasilan mereka akan bergantung pada kemampuan mereka untuk menangani tekanan dan mengendalikan emosi di lapangan.
"Tidak ada keraguan tentang keinginan dan ambisi mereka. All England tahun ini terbuka lebar, dan pasangan mana pun bisa menang. Tang Jie-Ee Wei tentu saja ikut berperan, tetapi semuanya tergantung pada seberapa baik mereka mengelola emosi mereka," kata Nova Widianto.
"Saya selalu mengingatkan mereka bahwa tekanan dan ekspektasi yang tinggi dapat memengaruhi permainan mereka. Jika mereka ingin meraih hasil yang lebih baik di All England, mereka harus tetap tenang."
"Mereka pernah mengalami kesulitan ini sebelumnya di turnamen besar. Tahun lalu, mereka memegang kendali tetapi membiarkan keunggulan mereka merosot. Itu seharusnya menjadi pelajaran berharga."
Di All England 2024, Tang Jie-Ee Wei unggul 14-10 di gim penentuan, tetapi akhirnya kalah dari Robin Tabeling-Selena Piek dari Belanda 17-21, 21-19, 21-16 di babak kedua.
Pada 2023, mereka tersingkir di babak pertama. Tidak ada pasangan Malaysia yang pernah memenangkan gelar ganda campuran di turnamen bulu tangkis tertua di dunia.
Yang paling mendekati adalah David Choong, yang berpasangan dengan June White dan meraih kemenangan pada tahun 1953.
Tahun ini, Malaysia juga akan menaruh harapan pada pasangan nomor 3 dunia Goh Soon Huat/Shevon Lai dan pasangan nomor 14 dunia Hoo Pang Ron/Cheng Su Yin.
Sebelum menuju Birmingham, Tang Jie-Ee Wei dan Pang Ron-Su Yin akan bermain di Orleans Masters, di mana mereka masing-masing diunggulkan pertama dan keenam, sebagai bagian dari persiapan terakhir mereka.
Artikel Tag: Nova Widianto, Chen Tang Jie, Toh Ee Wei, All England 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/nova-widianto-dukung-tang-jieee-wei-menangi-all-england-2025
